Dimintai Tambahan Tunjangan Pensiun, Jokowi akan Hitung-hitungan dengan Menkeu Tapi Tidak Janji

SMOL.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, akan memanggil dan hitung-hitungan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait keinginan para purnawirawan agar tunjangan pensiun ditambah.

Namun, Jokowi tidak berani janji karena menambah tunjangan pensiun harus melihat kondisi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) terlebih dahulu.

Meski demikian, Jokowi tetap akan berupaya meningkatan kesejahteraan para pensiunan dan purnawirawan yang dinilai masih minim.

"Saya tidak janji, karena APBN kita ada di posisi yang tidak mudah. Tapi sepulang dari sini, saya akan panggil Menteri Keuangan, akan saya ajak hitung-hitungan," kata Jokowi, saat membuka Silatnas (Silaturahmi Nasional) sekaligus HUT ke 19 Perhimpunan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Sentul International Convention Center, Bogor, Jumat 5 Agustus 2022.

Baca Juga: Acara Silatnas, Doni Monardo Minta Jokowi Tambah Tunjangan Pensiun Purnawirawan

Jokowi mengakui pengabdian seorang bhayangkari negara tidak mengenal batas, ruang dan waktu. Karenanya, Jokowi menyampaikan terima kasih atas pengabdian tanpa henti dari para purnawirawan tersebut.

Jokowi juga memahami purnawirawan saat masih aktif sebagai anggota TNI selalu berbuat yang terbaik dalam menjalankan tugas, bahkan hingga purna masih menyumbangkan pikiran untuk negeri ini.

“Bapak ibu tidak pernah henti baik selama aktif sebagai anggota TNI selalu berbuat terbaik dalam menjalankan tugas dan setelah purnatugas pun tidak pernah melepaskan hati dan pikiran untuk negeri yang kita cintai ini. Untuk itu saya menyampaikan atas nama rakyat dan pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjan TNI (Purn) Doni Monardo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah tunjangan pensiunan para purnawirawan.

Baca Juga: Demi Keselamatan, PMI Diimbau Jangan Kerja Lewat Jalur Ilegal