SMOL.ID – Lengkap sudah susunan komisaris Bank Daerah Karanganyar (BDK). Setelah memiliki tiga direksi, bank yang asetnya sudah lebih dari Rp 500 miliar itu kini memiliki dua komisaris. Setelah kedudukan komisaris utama atas nama Sumarno dihentikan per 1 April kemudian diangkat lagi menjadi komisaris independen yang mewakili masyarakat, kini Kurniadi Maulato diangkat menjadi komisaris utama per 4 Agustus.
‘’Kurniadi Maulato adalah Kepala Badan Keuangan Daerah, diangkat mewakili pemda. Namun untuk menjadi komisaris utama, dia harus melalui serangkaian tes oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dan sebagai tindak lanjut setelah lulus tes, dia diangkat menjadi komisaris utama,’’ kata Dirut BDK Haryono, Rabu (10/8).
Dengan demikian, BDK memiliki dua komisaris, Kurniadi mewakili pemerintah dan Sumarno mewakili masyarakat sebgai komisaris independen. Dan sebetulnya masih perlu satu komisaris lagi, namun itu nanti melihat perkembangan.
Baca Juga: Pimpinan DPRD Karanganyar Tegur Camat Jatiyoso dan Jatipuro Soal SP Kades Petung
Haryono yang saat ini menempuh studi doktoral bidang perbankan, mengatakan, bank sekelas BDK dengan aset di atas Rp 500 miliar sebetulnya sudah harus memiliki tiga komisaris. Namun saat ini hanya dua dulu. Yang jelas komisaris itu merupakan komitmen Bupati Juliyatmono untuk memperlancar operasional BDK.
Dengan posisi dan kinerja BDK yang semakin mapan itu memang diperlukan tenaga pemikir dan pengelola yang makin baik. Sekarang ini kinerja BDK bahkan sudah melampaui target yang ditetapkan untuk Desember 2022 mendatang.
Semua capaian kredit, tabungan, laba, modal, aset semua sudah melampaui target Desember. Ini momplianceenjadi bukti kepercayaan masyarakat pada bank milik Pemkab Karanganyar ini, untuk menggeliatkan ekonomi rakyat untuk bangkit dari krisis setelah pandemi.
Asetnya per 31 Juni Rp 515 miliar melebihi target Desember yang Rp 479, 7 miliar. Kredit per Juni Rp 455 miliar melebihi target Desember yang Rp 439 miliar.Dana pihak ketiga sebesar Rp 427 miliar melebihi target Desember 2022 yang hanya Rp 381 miliar.
Baca Juga: Dua Tahun, Kwarcab Pramuka Karanganyar Luluskan Penggalang Garuda 1.500-an
Bukan targetnya yang rendah, namun semua karena kepercayaan yang tumbuh seiring dengan pertumbuhan dan kinerja bank. Saat pandemi, bank justru tumbuh dengan penyaluran kredit lebih dari Rp 70 miliar peningkatannya.
Terakhir BDK mendapatkan penghargaan Good Gouvernance Risk tentang tata kelola yang bersih dan prosedur yang memperhitungkan resiko. Ini sebuah kepercayaan yang bagus untuk menjamin dana masyarakat dikelola dengan baik di BDK.
Dengan penyegaran komisaris ini diharapkan kinerja BDK akan membaik.(joko dh)
Artikel Terkait
Menko PMK Muhadjir Puji Ketepatan Pilihan Karanganyar Mendirikan Umuka
Muhammadiyah Karanganyar Dukung Prof Haedar Nashir Menjadi Ketua PP Muhammadiyah Lagi
Selalu Diterima Bupati, Karanganyar Jadi Tempat Favorit Mahasiswa KKN
Tahun Terakhir Jabatan Bupati Karanganyar, Dinas PUPR Kebut Data Jalan Rusak
64 UMKM di Karanganyar Terima Dana Hibah Rp 1,9 Miliar
Pasien Banyak Dirujuk, RSUD Karanganyar Bangun ICU Rp 8,4 Miliar
Teknologi Menjadikan Kekurangan Karyawan di Karanganyar Teratasi
Pelantikan Pengurus DMI Karanganyar, Marbot Masjid Diminta Dimasukkan BPJS
Dua Tahun, Kwarcab Pramuka Karanganyar Luluskan Penggalang Garuda 1.500-an
Pimpinan DPRD Karanganyar Tegur Camat Jatiyoso dan Jatipuro Soal SP Kades Petung