SMK PSM Randublatung Usung Nasionalisme dalam Karyanya

SMOL.ID - Dalam rangka menyemarakan Kemerdekaan ke-77 dengan semangat Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat Kecamatan Randublatung mengadakan Karnaval yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dari tingkat SD, SMP/ MTS, SMA/SMK dan Masyarakat Umum pada Sabtu, 20 Agustus 2022.

Karnaval kali ini terasa lebih meriah dan diikuti dengan semangat oleh peserta untuk menunjukan karya-karyanya.

Terlebih sudah dua tahun karnaval tidak diselenggarakan karena pandemi.

Antusias warga yang ikut melihat juga tinggi, sepanjang jalan yang dilewati oleh peserta dipenuhi oleh penonton.

Baca Juga: Daftar Lokasi Stasiun Kereta Api Semarang, Tegal, Cepu, dan Pekalongan yang Melayani Rapid Test Antigen

Salah satu yang menarik dalam Karnaval kali ini adalah penampilan dari SMK PSM Randublatung.

Biasanya karnaval hanya melibatkan siswa dan siswinya saja, tetapi pada tahun ini Karnaval diikuti oleh bapak ibu guru SMK PSM Randublatung.

Peserta dari SMK PSM Randublatung berjumlah 65 siswa siswi dan 20 guru. Ketua Panitia Karnaval SMK PSM adalah Ibu Pramesti Ambarwati,S.Pd dibantu oleh semua guru.

Tak hanya itu karnaval kali ini SMK PSM Randublatung menampilkan hasil karyanya sendiri mulai baju yang digunakan merupakan karya siswa siswi jurusan Tata Busana SMK PSM.

Peserta Karnaval (Dokumen SMOL.ID)

Dalam penampilannya SMK PSM Randublatung mengemas apik budaya budaya dengan tema memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui seni budaya Indonesia dengan menampilkan yang ada di Indonesia dengan kostum dan display tari-tarian daerah Indonesia.

Tari-tarian tersebut diantaranya: Tari Muang Sangkal dari Madura, Tari Kipas Pakarena dari Sulawesi Selatan, Tari Sajojo dari Papua, dan Tari Pendet dari Pulau Bali.

Baca Juga: 8 Orang Ditangkap Polisi Pernah Jadi Bintang Tamu Podcast Deddy Corbuzier, Netizen Sebut Cepu!

Tarian ini sebagai bentuk hasil seni dan budaya masyarakat. Dimana tarian2 tersebut memiliki filosofi yang mencerminkan kehidupan masyarakat setempat.