SMOL.ID – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak para kiai, habib dan alim ulama bersama-sama membekali para santri dengan kekuatan iman, ilmu yang hebat dan akhlak yang mulia.
‘’Tahun 2045 yang tinggal 23 tahun lagi Indonesia akan menjadi negara maju masa kejayaan dan keemasan pada HUT RI Ke-100. Sudah banyak pakar dan literatur yang meramalkan pada tahun 2045 akan muncul dua negara besar yang menandingi Amerika Serikat dan China yaitu India dan Indonesia,’’ kata Hendi saat meresmikan pembangunan Masjid Nurut Taqwa dan Asrama Santri Pondok Pesantren Tarim AlGhonna lil’Ulum Al-Islamiyyah, Jalan Sidoarjo, Tambangan, Kecamatan Mijen, Jumat (19/8).
Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti. Wali Kota pada kesempatan itu sekaligus melakukan peletakkan batu pertama pembangunan asrama 2 santri dan bangunan IT serta auditorium penunjang pondok.
Hendi mengajak semua pihak untuk menyiapkan generasi muda sekarang membekali mereka dengan berbagai ilmu termasuk agama menghadapi masa kejayaan dan keemasan itu.

‘’Generasi muda termasuk para santri mari mempersiapkan diri menghadapi masa kejayaan Indonesia. Jangan ada gelut-gelutan lagi, jangan ada tawur-tawauran dan tidak saling menjelek-jelekkan lagi. Yang ada kompak Bersatu, iman kuat, akhlak baik dan terpuji, kuat cinta NKRI tidak diragukan dan bekal imu yang hebat pasti Indonesia maju. Para santi harus dididik dengan baik dan benar,’’ tegas Hendi.
Wali Kota Hendrar Prihadi memuji pemilihan lokasi pondok oleh Habib Hasan Toha dan Habib Jakfar Sodiq AlMunawar.
‘’Lokasinya sangat indah dengan pemandangan alam Gunung Ungaran. Untuk mengaji dan menuntut ilmu pasti mbetahi dan menyenangkan. Saya yang baru kali pertama datang ke pesantren ini sungguh sangat terkesan,’’ kata Wali Kota.
Terus Dikembangkan
Ketua Pembina Habib Hasan Toha Putra MBA menjelaskan, lembaga Pendidikan yang pembangunanya dimulai 2018 terdiri bangunan masjid dan asrama santri.
‘’Awalnya tanah wakaf 3.000 m2. Alhamdulillah kini terus dikembangkan muga-muga mencapai 10.000 m2,’’ kata Habib Hasan.
Upacara persemian diawali dengan shalat Jumat dan tasyakuran. Tampak hadir Drs H Achmad, Habib Hasan AlJufri, Ir KH Hammad Maksum Al-Hafidz. Dirut RSI dr Said Sofwan, dan para santri Pondok Pesantren Tarim AlGhonna lil’Ulum Al-Islamiyyah.
Pengasuh Pondok Habib Jakfar Sodiq AlMunawar menjelaskan, nama Tarim AlGhonna diambil dari tempat dia belajar sebagai monumen sekaligus tabarukan (ngalap berkah) dari tempat dia belajar yaitu di Hadramaut, Kota Tarim, Yaman, tepatnya di Pondok Pesantren Darul Musthofa yang didirikan oleh Habib Umar bin Hafidz.
‘’Pondok Pesantren ini menitik beratkan mengaji kitab-kitab salaf, pembelajaran bahasa arab bagi mereka yang ingin berbicara dengan bahasa arab, disertai pula program pendidikan khusus yang berkaitan dengan ilmu syariat, dakwah dan akhlak sesuai dengan apa yang dibutuhkan umat di era modern ini,’’ kata Habib Jakfar.
Misi yang ingin dicapai yaitu mempersiapkan santri yang memiliki kecintaan mempelajari bahasa Al-Qur’an sehingga menjadi mahir dalam membaca, menulis dan berbicara dengan bahasa Arab.
‘’Tujuannya menanamkan pada jiwa para santri rasa cinta dan pengagungan terhadap bahasa Al-Qur'an serta mengenalkan kepada mereka bagian-bagian yang indah dalam bahasa Al-Qur'an. Mengenalkan kepada para santri mengucapakan kosa kata bahasa Arab dengan benar dan penyusunan frasa serta teknik berbahasa yang baik dan benar,’’ katanya.
Artikel Terkait
Hendi Serahkan Sapi Berukuran Jumbo, Kiai Hanief: Kurban, Sarana Mencapai Kebahagiaan Hakiki
Hari Bebas Kendaraan Pribadi, Hendi Berkegiatan Naik Taksi Online
Hendi Minta Baznas Kembali Bangun Kepercayaan Masyarakat
Hendi Ingatkan Jajarannya Pentingnya 3M
Hendi Sambut Gelaran MTQ XXIX di Kota Semarang
Hendi: Siswa di Semarang Tak Wajib Beli Seragam Sekolah
Hendi Jadi Salah Satu Tokoh Berpengaruh Indonesia
Hendi Inisiasi Pasar Apung di BKB Jadi Daya Tarik Baru Semarang
Hendi Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Semarang Tembus 6 Persen di 2022
Hendi Ajak Tinggalkan Politik Identitas