PT Setia Mataram Tri Tunggal Pengelola Baru Malioboro Mall dan Hotel Ibis

- Rabu, 14 September 2022 | 11:54 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan penandatanganan kontrak kepada pengelola baru Malioboro Mall dan Hotel Ibis. (Foto: Smol.id/dok)
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan penandatanganan kontrak kepada pengelola baru Malioboro Mall dan Hotel Ibis. (Foto: Smol.id/dok)

SMOL.ID - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menunjuk PT Setia Mataram Tri Tunggal sebagai pengelola Malioboro Mall dan Hotel Ibis Malioboro yang baru.

Menyusul masa kontrak pengelolaan gedung usaha tersebut, telah habis masa kontraknya pada tahun ini (2022). Sehingga perlu adanya pengelola yang baru.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama Pemda DIY dengan PT. Setia Mataram Tri Tunggal sebagai pengelola baru aset milik Pemda DIY, yakni mall dan hotel di kawasan Malioboro ini telah dilakukan pada Selasa (13/9).

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X ditemui usai penandatanganan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta mengatakan, telah ditunjuk pengelola baru kedua aset ini.

Penunjukan ini dilakukan sembari menunggu negosiasi lebih jauh lagi, apakah kedua aset Pemda DIY tersebut akan disewakan atau dikerjasamakan dalam bentuk lain.

"Kami tidak punya kesempatan untuk berpikir lebih jauh, sedangkan mall maupun hotel ini tidak mungkin untuk ditutup. Kalau ditutup, tentu punya konsekuensi, orang tidak bisa jualan di dalam mall,'' ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X.

''Apalagi penjual tidak akan berganti orang, hanya manajemennya saja yang berganti sehingga tidak akan kita tutup. Pemda DIY tentu akan membangun kesepakatan selanjutnya, tetapi yang penting (mall dan hotel) ini jalan dulu," tambah Sri Sultan HB X yang juga Raja Keraton Yogyakarta.

Selanjutnya, Sri Sultan berharap dengan pengelola yang baru, mall dan hotel milik Pemda DIY ini bisa lebih menguntungkan dari sisi pendapatan.

Ngarsa Dalem, sapaan akrab Sri Sultan HB X, berharap manajemen yang baru bisa memimpin lebih baik dan lebih jujur. Dengan tetap bukanya mall dan hotel ini diharapkan, pemasukan juga tetap ada sehingga pengelola baru juga tidak dirugikan.

"Malioboro Mall dan Hotel Ibis Malioboro sudah ganti manajemen. Sudah bukan milik orang lain tapi milik Pemda DIY seutuhnya, bukan aset orang lain. Keduanya akan beroperasi seperti biasa,” ujar Ngarsa Dalem.

Sri Sultan mengatakan, mall dan hotel tetap beroperasi seperti biasa karena jika tidak justru akan menimbulkan masalah baru, seperti dapat berimbas buruk pada kesejahteraan pegawai.

Hotel Ibis Malioboro, misalnya, tercatat akan mengalami kerugian sebanyak Rp70 juta/hari apabila hotel tersebut tidak beroperasi.

Terkait dengan para pegawai yang bekerja di mall dan hotel tersebut, Sri Sultan menegaskan, kepada manajemen baru untuk tidak melakukan PHK terhadap pegawai.

Apabila terpaksa dilakukan recruitment karyawan untuk masuk manajemen baru, maka karyawan lama ini harus menjadi prioritas.

“Tidak ada yang di-PHK. Saya minta tidak ada karyawan yang di-PHK. Kami minta mall jangan ditutup, justru masalah kalau ditutup. Karyawan lama otomatis akan masuk ke manajemen baru. Mereka harus menjadi prioritas, saya tidak meminta mereka untuk dipensiunkan,” tegas Sri Sultan.

Halaman:

Editor: Salman Al Farisi

Artikel Terkait

Terkini

X