Planetarium UIN Walisongo Semarang Gelar Pertunjukan Spesial Gerhana Bulan

- Rabu, 9 November 2022 | 09:30 WIB
Planetarium UIN Walisongo Semarang Gelar Pertunjukan Spesial Gerhana Bulan (Dok. SMOL.ID)
Planetarium UIN Walisongo Semarang Gelar Pertunjukan Spesial Gerhana Bulan (Dok. SMOL.ID)

SMOL.ID - Planetarium Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan pameran gerhana bulan bertajuk "Spesial Show Gerhana" yang dibuka untuk umum.

Acara Spesial Show Gerhana di selenggarakan pada 08 November 2022 di Gedung Planetarium dan Observatorium kampus 3.

Acara tersebut dimulai pukul 15.00 WIB, di dahului oleh pertunjukan simulasi Gerhana bulan.

Setelah kegiatan pertunjukan simulasi Gerhana bulan dilanjutkan dengan diskusi, pemaparan film, observasi, dan diakhiri dengan salat Gerhana Bulan yang dilaksanakan pukul 19.20 WIB.

Baca Juga: Studi Banding ke Planetarium UIN Walisongo, 435 Siswa SMAN 13 Kabupaten Tangerang Belajar Ilmu Astronomi

“Gerhana bulan menjadi fenomena yang menarik, maka kita ingin menyambutnya dengan salah satunya observasi bagian dari kegiatan ilmiahnya. Sebelumnya di dahului oleh simulasi Gerhana bulan untuk mengetahui prosesnya, karena kadang yang ada di lapangan berbeda jadi paling tidak kita mengetahui proses kejadiannya”, jelas Ahmad Syifaul Anam selaku kepala Planetarium UIN Walisongo Semarang.

Baca Juga: UIN Walisongo Adakan Spesial Show Gerhana, Segera Daftar Seat Terbatas

Menurutnya, fenomena ini menjadi riset yang dilakukan untuk mengoreksi sistem hisab yang selama ini terkenal banyak menjadi tolak ukur dalam sebuah kalender Islam.

Acara Spesial Show Gerhana ditujukan untuk umum dengan kapasitas show 190 orang dan pengunjung harus membayar sebesar Rp. 30.000 untuk menikmati pertunjukan tersebut.

Acara Spesial Show Gerhana ini diadakan sebagai bentuk pengenalan proses terjadinya gerhana bulan kepada masyarakat, khususnya peserta yang berpartisipasi.

Para peserta juga antusias mengikuti Spesial Show Gerhana di Planetarium UIN Walisongo karena mendapat banyak manfaat dari acara tersebut.

"Dengan menyuguhkan observasi sekaligus salat Gerhana bulan berjamaan menjadikan acara ini sebagai sebagai wahana edukasi, wahana ibadah, sekaligus juga riset akademik yang digabungkan menjadi satu observasi, simulasi, dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa atas rasa syukur keindahannya," tutur Tsabita***

Editor: Syadza Haniya Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Paguyuban Yuswa Kencana Asyik Menjadi Lansia

Selasa, 21 Maret 2023 | 19:11 WIB

Gelaran KILA 2023 Hadir di Semarang

Jumat, 17 Maret 2023 | 20:11 WIB
X