SMOL.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengenang Nyai Hj Nafisah Sahal Mahfudz sebagai sosok perempuan hebat. Mustasyar PBNU periode 2022-2027 itu meninggal dunia pada Kamis, (10/11) petang.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai mengunjungi Pesantren Maslakul Huda, Pati, Jumat (11/11) Siang. Ganjar diterima oleh putra almarhumah, yakni Abdur Ghaffar Rozin atau Gus Rozin.
“Beliau itu tokoh perempuan yang sangat hebat. Siapa sih yang tidak kenal dengan keluarga besar Kiai Sahal Mahfudz ini,” kata Ganjar usai berpamitan dengan Gus Rozin.
Mantan anggota DPR RI itu menyebut, Nyai Nafisah sosok yang kharismatik dan luarbiasa. Dari perbincangannya dengan Gus Rozin, dituturkan bahwa Nyai Nafisah selama ini punya fisik yang kuat.
Baca Juga: Lapak Ganjar Antarkan Pemasaran UMKM Kerajinan Gamelan Tembus Pasar Mancanegara
“Karena beberapakali kena stroke masih kuat dan pernah suatu ketika beliau sakit stroke, setelah berobat sebentar lalu berangkat umrah, beliau masih kuat,” katanya.
Sementara dari sisi keagamaan, Ganjar menyebut istri mendiang KH Sahal Mahfudz itu sosok hebat. Itu sebabnya almarhumah menjadi panutan banyak orang. Meninggalnya Nyai Nafisah, kata Ganjar, banyak orang kehilangan
“Sebagai tokoh perempuan, hebat jadi panutan banyak orang. Maka hari ini beliau kapundut, pasti banyak yang merasa kehilangan,” tuturnya.
Sebagai informasi, Istri mendiang KH Sahal Mahfudh (Rais Am PBNU 1999-2014) itu meninggal dunia di RSI Pati setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di RS Telogorejo Semarang. Nyai Nafisah Sahal dikenal sebagai tokoh yang mewarnai beragam bidang. Mulai pendidikan, organisasi hingga politik.
Baca Juga: Komisi III Puji Ganjar Soal Wadas: Semua Terencana dengan Baik
Nyai Nafisah Sahal lahir dari pasangan suami istri KH. Abdul Fattah Hasyim dan Nyai Hj. Musyarofah pada 8 Februari 1946 di Jombang, Jawa Timur. Ibundanya merupakan pendiri Pondok Pesantren Putri Al-Fathimiyyah, Bahrul Ulum,Tambakberas. Sementara sang ayah merupakan pendiri Madrasah Mu'allimin Mu'allimat Bahrul Ulum,Tambakberas, Jombang.
Artikel Terkait
Subari, New Hero yang Diajak Ganjar Naik Mimbar Upacara Hari Pahlawan
Momen Hari Pahlawan, Ganjar: Banyak Medan Pertempuran yang Harus Dimenangkan
Hidmatnya Ganjar Saksikan Kirab Bendera 1001 Meter dan Doa Bersama untuk Bangsa
Kompaknya Ganjar dan Atikoh Budayakan Antikorupsi dan Gratifikasi: Makan Enak, Tidur Nyenyak
Rumah Kebangsaan Cipayung Plus, Ganjar: Ini Adalah Ruang Diskusi Paling Moderat
Jelang Penetapan UMP, Ganjar Kembali Diskusi Ajak Pengusaha dan Buruh
Belajar SPBE ke Ganjar, Wagub Malut: Tidak Sia-sia Kita Ke Sini
Ganjar: Butuh Kekuatan Batin untuk Selesaikan Persoalan dan Ujian
Komisi III Puji Ganjar Soal Wadas: Semua Terencana dengan Baik
Lapak Ganjar Antarkan Pemasaran UMKM Kerajinan Gamelan Tembus Pasar Mancanegara