SMOL.ID - Kota Semarang merupakan kota dengan indutri kecil menengah (IKM) terbanyak di Jawa Tengah, dan menjadi medan magnet bagi daerah lain.
Hingga tahun 2021 jumlah IKM sebanyak 3638 terdiri dari 2840 Industri Kecil 789 Industri Menengah. Di era perdagangan bebas ini Kota Semarang bertekad menguatkan produk nasional dengan mengembangkan produk lokal.
Untuk itu dilakukan pelatihan standarisasi produk kepada IKM Batik dari Sentra Batik Malon Gunung Pati dengan narasumber dari Balai Besar Standadardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian.
Metode pelatihan dirancang 20% teori 80% praktik. Demikian dikatakan oleh DR Indra Kertati MM, Direktur Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Sumberdaya Pembangunan (LPPSP) Semarang , nara sumber pelatihan, Jumat (11/11).
Baca Juga: Cegah Inflasi, Pemkot Semarang Gelar Operasi Pasar di Tujuh Kelurahan
Pasar Bebas
Menurut Kepala Dinas Perindustrian Kota Semarang Tri Supriyanto, SH,MM kegiatan dilaksanakan untuk yang ketiga kalinya, dan nantinya akan dilakukan pameran awal Desember mendatang. Ia menyatakan apresiasi melihat antusias para IKM Batik yang tak lelah terus menimba ilmu.
“Inilah yang saya suka belajar praktik, langsung pada ahlinya. Membanggakan, IKM batik bergeliat menyambut pasar bebas yang harus dinikmati sebagai sebuah ujian”, tandasnya.
Ditambahkan, menuju perdagangan 4.0, Pemerintah Kota Semarang mengembangkan basis IKM dengan membangkitkan keunggulan komperatif, dan berdaya saing. Produk-produk IKM harus berkualitas, inovatif, bervariasi, berkombinasi, diversifikasi sesuai dengan perkembangan dan permintaan pasar, supaya dapat bersaing di pasar dunia.
Baca Juga: Bakhtiar Luthfi jadi Wisudawan Skripsi Terbaik KPI, Manajemen Produksi NGOPI Jadi Bahan Penelitian
Juga dikatakan, Pemkot Semarang mengubah paradigma industri yang lebih kompetitif melalui berbagai peningkatan ketrampilan bagi IKM skala kecil dan menengah, pengembangan dan memperhatikan serta memberikan fasilitas kepada sektor industri yang mempunyai potensi unggulan, pasar luas dan mampu bersaing di pasar internasional. (humaini)
Artikel Terkait
Studi Banding ke Planetarium UIN Walisongo, 435 Siswa SMAN 13 Kabupaten Tangerang Belajar Ilmu Astronomi
7 Pegawai Lapas Semarang Berkandidat Calon Asesor Resiko dan Kebutuhan ISPN
Komisi I DPR RI: Satu Data di Jawa Tengah Udah Maju Banget
Pemkot Semarang Kerahkan Petugas Gabungan Kerja Bhakti Bersihkan Rumah Warga Terdampak Banjir
Planetarium UIN Walisongo Semarang Gelar Pertunjukan Spesial Gerhana Bulan
Ratusan Napi Lapas Semarang Gelar Sholat Gerhana
Adakan Stadium Generale Trees for Life, UIN Walisongo Kerjasama dengan Djarum Foundations
Inisiasi Kolaborasi Rumah Moderasi Beragama bersama Frater Wahyu
Bakhtiar Luthfi jadi Wisudawan Skripsi Terbaik KPI, Manajemen Produksi "NGOPI" Jadi Bahan Penelitian
Cegah Inflasi, Pemkot Semarang Gelar Operasi Pasar di Tujuh Kelurahan