Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Pegawai Bapenda Kota Semarang, Anggota DPR: Polisi Jangan Diam Ungkap Lah!

SMOL.ID - Kasus pembunuhan dan mutilasi Paulus Iwan Boedi Prasetijo pegawai Banpenda Kota Semarang masih gelap.

Jasad Paulus Iwan Boedi Prasetijo ditemukan warga sudah tak lengkap di kawasan Pantai Marina Semarang diduga dibunuh terkait kasus korupsi alih lahan BSB.

Belum juga terungkap kasus pembunuhan dan mutilasi Paulus Iwan Boedi Prasetijo oleh polisi sangat disayangkan oleh banyak pihak, termasuk Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Ahmad Sahroni menilai kasus itu terlalu lama belum terungkap. Jika terlalu lama tak juga bisa diungkap terkesan seperti ada pembiaran kasus.

Baca Juga: Hasil Tes DNA Jasad Hangus Terbakar di Kawasan Marina Semarang Identik Iwan Boedi Prasetyo

Ia pun mendesak Kapolda Jawa Tengah (Jateng) segera mengungkap kasus pembunuhan dan mutilasi Paulus Iwan Boedi Prasetijo agar keluarga mendapat keadilan.

Politikus Partai NasDem ini mengatakan, kasus pembunuhan ini harus segera diusut tuntas agar keluarga Iwan Boedi segera mendapatkan keadilan.

Terlebih kasus itu mendapat atensi dan perhatian dari masyarakat.

Ahmad Sahroni meminta Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi agar membentuk tim untuk segera mencari tahu latar belakang pembunuhan Iwan Boedi.

“Itu kasus sudah lama, minta polisi ungkap lah, Kapolda turunkan tim, untuk cari tahu jangan sampai ada pembiaran karena masyarakat masih mengawasi,” tegas Sahroni saat berada di Semarang, Senin 14 November 2022.

Baca Juga: Meninggal Baru Dibakar, Polisi Pastikan Mayat Tanpa Kepala di Kawasan Marina Korban Kejahatan

Ahmad Sahroni minta polisi jangan diam saja, sebagai aparat penegak hukum menangani kasus pembunuhan harus bergerak secepat mungkin.

Karena terlalu lamanya kasus tak juga terungkap, pihak keluarga sampai mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Meski belum tahu apa isi surat itu, namun apa yang dilakukan keluarga adalah langkah yang bagus untuk mempercepat pengungkapan kasus.

Demi membantu keluarga Iwan, Ahmad Sahroni berencana melakukan komunikasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus itu mendapatkan atensi dan segera diungkap.***