SMOL.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo gerak cepat membereskan sisa longsor yang melanda di sejumlah wilayah Kabupaten Kebumen. Apalagi di Kecamatan Ayah, ada satu desa yang terdapat 80 titik longsor.
Hal itu diungkapkan Ganjar usai meninjau titik longsor di Desa Argopeni, Kecamatan Ayah, Kebumen, Selasa (14/11). Dibutuhkan banyak alat berat untuk menyelesaikan sisa-sisa longsor.
“Dicarikan dari beberapa tempat termasuk kemarin provinsi kirim, dan tidak bisa besar. Kecil tapi agak lama karena kondisinya (sulit),” katanya.
Ganjar juga mengapresiasi kepala desa yang sigap menyewa alat berat. Kendala harga sewa yang mahal, kata Ganjar, akan dibantu mencarikan solusi olehnya.
Baca Juga: Ganjar Serahkan Bantuan untuk Ponirah yang Rumahnya Rata dengan Tanah
“Kedua, kita ingatkan kepada masyarakat dalam hal terjadi cuaca yang cukup ekstrem, hujannya cukup lebat, segera mengungsi,” tegasnya.
Mantan anggota DPR RI ini menegaskan, dalam situasi seperti ini kewaspadaan terhadap bencana harus ditingkatkan. Ganjar juga senang karena kades setempat menerapkan ilmu titen.
“Kalau pak kades itu satu jam, tidak bisa terang atau belum reda ya segera ngungsi. Itu sebenarnya dipakai atau kalau kemudian biasanya tanda alam di hutan di lereng itu tiba tiba ada rekahan, terus kemudian keluar air yang tidak jernih itu berarti ciri-ciri tanahnya sedang bergerak,” tutur Ganjar.
Adapun berdasarkan data BPBD Provinsi Jawa Tengah, kejadian bencana longsor di Kabupaten Kebumen itu terjadi dua kali. Yakni 4 dan 5 November. Sepasang pasutri lansia jadi korban meninggal dunia.
Total ada 455 KK terdampak longsor. Adapun 33 jalan desa tertimbun dan terbawa longsor. Selain itu, tiga fasilitas publik juga terkena longsor dan 79 hektare sawah produktif tergenang.
Baca Juga: Cek Bankeu Malah Temukan Pekerjaan Tak Sempurna, Ganjar: Balikin, Kontraktor Mesti Tanggung Jawab
Selain itu, Ganjar juga mengimbau sejumlah daerah rawan banjir dan longsor lain seperti Kebumen, Purworejo, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, ke Barat itu sampai Purbalingga Banyumas bahkan sampai Cilacap.
“Ini areanya memang pegunungan. Ini area yang memang betul-betul rawan. Maka kita musti siaga penuh,” tandasnya.
Artikel Terkait
Warga Jateng Kini Rasakan Manfaat Pengembangan EBT dari Ganjar
Dubes Temui Ganjar, Bahas Ekspor UMKM dan Progres Investor dari Perancis
Ganjar Sesalkan Perundungan di Sragen: Sudah Diperingatkan, Anda Berhadapan dengan Saya
Lepas Kontingen Jateng ke Pomnas 2022, Ganjar: Menang Jangan Jumawa
Ganjar Dorong Pemerintah Review Dasar Penetapan UMP
Kota Pekalongan Diprediksi Tenggelam, Ganjar: Tindakannya Harus Ekstra
Ganjar, Bu Salamah dan 35 Tahun Pengabdi Kesehatan
Seru-seruan Ganjar Bareng Anak Berkebutuhan Khusus
Cek Bankeu Malah Temukan Pekerjaan Tak Sempurna, Ganjar: Balikin, Kontraktor Mesti Tanggung Jawab
Ganjar Serahkan Bantuan untuk Ponirah yang Rumahnya Rata dengan Tanah