Tambah Sembilan, Korban Tewas Akibat Gempa Cianjur Jadi 14 Orang

SMOL.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus meng-update data korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa mengguncang Kabupaten Cianjur dengan kekuatan magnitudo 5,6.

Informasi diperoleh BNPB dari laporan BPBD Cianjur saat ini korban jiwa bertambah sembilan orang, sehingga total korban meninggal dunia sebanyak 14 orang.

Diperkirakan korban meninggal dunia bertambah, karena BPBD Cianjur masih terus melakukan pendataan para korban.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, akibat gempa mengguncang Cianjur dilaporkan 14 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia tersebar di sejumlah kecamatan di Cianjur.

Baca Juga: Ada 25 Kali Gempa Susulan, Dwikorita Minta Warga Cianjur Waspada

"Sementara dilaporkan ada 14 orang meninggal dunia," kata Suharyanto, Senin 21 November 2022.

Sedangkan korban mengalami luka-luka sebanyak 17 orang. Untuk kerusakan bangunan mencapai ratusan terdiri rumah warga, perkantoran, sekolah, pondok pesantren dan kini sedang didata.

Pemantauan BMKG kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

Baca Juga: Data Sementara BNPB: 5 Orang Tewas dan Puluhan Bangunan Hancur Akibat Gempa Cianjur