Tujuh Hari Tak Ada Gempa Susulan, BMKG Persilakan Warga yang Rumahnya Tak Rusak untuk Pulang

SMOL.ID - Gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) mulai melemah, bahkan kadang tidak terjadi.

Masyarakat yang rumahnya tak mengalami kerusakan parah terutama bagian struktur dipersilakan pulang dan meninggalkan tempat pengungsian.

Tetapi bagi warga yang rumahnya rusak diimbau tetap berada di pengungsian.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mmenyebut aktivitas gempa bumi di wilayah Cianjur, Jawa Barat, terus melemah.

BMKG menyebutkan hasil monitoring yang dilakukan selama tujuh hari terakhir menunjukkan aktivitas gempa bumi susulan magnitudonya secara fluktuatif semakin mengecil. Frekuensi kejadiannya juga semakin jarang.

Baca Juga: Hampir 90 Persen Bangunan di Kecamatan Gugenang Rusak Berat Dampak Gempa Cianjur

Dengan kondisi itu, BMKG mengizinkan masyarakat yang ingin kembali ke rumah masing-masing tetapi dengan catatan.

Pertama, kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur.

"Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing, dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur," demikian imbauan BMKG, Senin 28 November 2022.

Kedua perabotan rumah tangga ditata tidak menghalangi jalur evakuasi, ruagan rumah lapang tidak terhalang oleh benda apapun.

Ketiga benda berat tidak berada di atas atau digantung berpotensi jatuh dan menimpa di bawahnya.

Baca Juga: Bantuan Gempa Cianjur Senilai Rp 1,87Miliar Dikirim, Ganjar: Relawannya Harus Solid, Jangan Ngrepoti

Keempat, meski gampa mereda tetapi masyarakat diimbau tetap memonitor perkembangan terkiri gempa bumi melalui aplikasi mobile phone info BMKG.

Sebelumnya, tim gabungan pencarian dan pertolongan kembali berhasil menemukan 3 jasad korban pada Minggu 27 November 2022.

Penemuan jasad tersebut menambah data korban meninggal dunia sementara hingga pukul 17.00 WIB sebanyak 321 orang.