SMOL.ID - Ada tiga tokoh TNI yang layak menjadi calon Panglima. Tiga tokoh TNI layak jadi calon Panglima adalah KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman dan KSAU Marsekal Fajar Prasetyo serta KSAL Laksanama Yudo Margono.
Tetapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjatuhkan pilihannya ke KSAL Laksamana Yudo Margono. Apa alasan Jokowi memilih KSAL Laksamana Yudo Margono?
Mensesneg Pratikno mengatakan, Panglima TNI itu selalu diambil dari Kepala Staf atau mantan Kepala Staf yang masih aktif sebagai anggota TNI.
Menurut Pratikno, semua tokoh TNI yang ada saat ini memenuhi syarat menjadi Panglima.
Seperti KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman dan KSAU Marsekal Fajar Prasetyo juga memenuhi syarat untuk dipilih.
Baca Juga: Istana Pastikan Kirim Surpres Calon Panglima TNI Langsung ke Pimpinan DPR 28 November
"Calon panglima TNI itu selalu dari kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif sebagai anggota TNI.Dalam hal ini, yang memenuhi syarat ya hanya 3 saja. Apakah KSAU, KSAD, atau KSAL. Dalam hal ini, Pak Presiden memilih calon itu dari KSAL. Itu aja," jelasnya, usai penyerahan surpres nama calon Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 28 November 2022.
Pratikno tidak menjelaskan alasan Jokowi memilih Yudo Margono dari pada dua Kepala Staf yang lain.
Tetapi Pratikno tidak menepis jika pilihan Jokowi saat ini berdasarkan giliran matra.
Sebagaima diketahui, Jokowi dua kali memilih Panglima TNI dari dua matra, AU dan AD. Pertama dari Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto dan kedua dari Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa.
Sementara Angkatan Laut belum pernah menjabat di masa kepemimpinan Jokowi. Karena alasan itulah, Jokowi memberikan kesempatan AL untuk menjadi Panglima TNI.
Baca Juga: DPR Harap Surpres Calon Panglima TNI Pengganti Andika Dikirim Pekan Ini
Menurut Pratikno bisa saja Presiden Jokowi mempertimbangkan matra. Matra AL diberikan kesempatan menjadi Panglima TNI untuk saat ini.
"Saya kira itu salah satulah pertimbangannya," ujar Pratikno.
Seperti diketahui, Surat Presiden (Surpres) menunjukan Panglima TNI baru telah dikirim Jokowi ke DPR RI melalui Mensesneg Pratikno.
Sebagai pemegang hak prerogatif Jokowi memiliki kewenangan memilih siapa Panglima TNI baru pengganti Andika Perkasa yang akan pensiun 21 Desember 2022 mendatang.***
Artikel Terkait
Effendi Simbolon Ngaku Sudah Minta Maaf Langsung ke Panglima TNI: Beliau Tak Masalah, Jadi Sangat Clear
Andika Perkasa Segera Pensiun, DPR Harap Panglima TNI dari Angkatan Laut
Andika Perkasa Segera Pensiun, Jokowi Sudah Siapkan Surpres Pergantian Panglima TNI
DPR Menunggu Surpres Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa
Mensesneg Janji Segera Kirim Surpres Nama Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa
Sekjen DPR Belum Terima Supres Calon Panglima TNI dari Mensesneg
Jenderal Andika Perkasa Pensiun, Siapa Bakal Panglima TNI?
Jokowi Akhirnya Pilih KSAL Yudo Margono Jadi Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa