SMOL.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan peran ulama sangat penting untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, baik di Jawa Tengah maupun Indonesia.
Para ulama dapat memberikan penguatan mental spiritual kepada anak-anak muda dan masyarakat agar terhindar dari narkoba melalui Gerakan Nasional Antinarkoba (Ganas Anar) Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Saya terima kasih karena Majelis Ulama tidak hanya bicara pada semua yang terkait agama tetapi diterjemahkan sampai hal yang sangat detail. Yaitu perhatian kepada antinarkoba. Maka Ganas Anar ini dibentuk, kemudian menjadi bagian dari partisipasi para ulama dan anak-anak muda, mereka berkomitmen untuk melawan narkoba," kata Ganjar usai membuka Rapat Koordinasi Ganas Anar MUI di Hotel Metro Park View, Semarang, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga: KPK Jadikan Banyubiru Desa Antikorupsi, Ganjar: Desa yang Lain Bisa Replikasi
Ganjar berharap, dari rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan dari seluruh Indonesia itu dapat memunculkan formula yang tepat untuk pemberantasan narkoba. Juga bagaimana agar semua orang kemudian dapat berbicara keras tentang narkoba.
"Kita berharap betul tidak hanya mencegah tapi bagaimana orang tahu untuk kemudian tidak menggunakan narkoba dan bagaimana semua bisa berteriak keras. Jangan ada yang menyalahgunakan kewenangan dan jangan membiarkan orang berbisnis narkoba di Indonesia karena ini berkaitan dengan masa depan bangsa dan negara," katanya.
Ganjar menjelaskan bahaya narkoba telah mengancam generasi muda bangsa sejak lama. Narkoba ini masuk dengan berbagai macam metode dan mengakibatkan demoralisasi. Praktik korupsi bisa terjadi di sana karena untuk mendapatkan narkoba orang dapat bertindak nekat.
Baca Juga: Ultah ke 39, Slank Undang Ganjar di Konser Smile Indonesia
Sebagai gambaran, Ganjar mengutip data pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh Polda Jateng. Selama periode Januari-Juli 2022 ada sekitar 1.115 kasus dengan 1.426 tersangka. Lalu pada bulan Agustus 2022 Polda Jateng mengungkap sekitar 178 kasus dengan 222 tersangka. Kasus menonjol adalah yang diungkap Polda Jateng bersama Bea Cukai yaitu pengungkapan 509,7 gram sabu yang dipasok dari jaringan Afrika.
Artikel Terkait
Hadiri Rapimwil PPP Jateng, Ganjar: Kita Punya Hubungan Emosional yang Bagus
Penampilan Baru Ganjar Pranowo Usai 'Dikode' Jokowi Pemimpin Rambut Putih
Banjir Dukungan, Komunitas Warung Tegal Deklarsi Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024
Ganjar Umumkan UMP Jateng 2023 Naik 8,01 Persen
Mendagri Soroti Inflasi, Ganjar: Sudah Briefing, Sampai Januari Harus Turun Lapangan
Tambang Pasir Ilegal di Klaten, Ganjar Akui Bekingannya Gede-gede
Ganjar Curhat Tidak Disukai Teman Gegara Tak Mau Berikan Galian C
Bahagianya Warga Jateng Dapat Rumah DP Nol Persen dari Ganjar
Ultah ke 39, Slank Undang Ganjar di Konser Smile Indonesia
KPK Jadikan Banyubiru Desa Antikorupsi, Ganjar: Desa yang Lain Bisa Replikasi