SMOL.ID - Kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) diduga dibekingi petinggi Polri salah satunya Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menjadi sorotan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun tak tinggal diam terkait dugaan keterlibatan petiggi Polri menjadi beking tambang ilegal tersebut.
Listyo Sigit mengatakan akan ada progres selanjutnya dari isu mengenai tambang ilegal yang kini menjadi sorotan banyak pihak.
"Saya kira mungkin ada progres selanjutnya," kata Listyo Sigit saat mengantarkan Laksamana TNI Yudo Margono di DPR RI, menjalani fit and proper tes Jumat 2 Desember 2022 lalu.
Baca Juga: KUHP Baru Murni Buatan Indonesia Bukan Warisan Kolonial Belanda, Anggota DPR: Harusnya Bangga
Listyo Sigit mengatakan, saat ini Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) dan Polda Kalimantan Timur sudah melakukan penyelidikan atas dugaan kasus tersebut.
Pencarian terhadap Aiptu Ismail Bolong orang pertama yang mengungkapkan kasus itu di media sosial masih dalam pencarian.
Ismail Bolong membuat testimoni telah menyuap sejumlah petinggi Polri salah satunya Agus Andrianto. Suap itu disebut sebagai setoran uang koordinasi.
Bahkan, lanjut Listyo Sigit, keluarga Ismail Bolong telah diperiksa, seperti anak dan istrinya.
"Bareskrim dari Dittipidter, dan Polda Kaltim saat ini sedang terus melakukan pencarian. Kemarin sudah dilakukan pemeriksaan terhadap keluarga," ujar Listyo Sigit.
Kasus itu sendiri sudah pernah dilaporkan ke Divisi Propam masa kepemimpinan Ferdy Sambo dan telah terdaftar di laporan hasil penyelidikan (LHP) dengan nomor R/ND-137/III/WAS.2.4/2022/Ropaminal tertanggal 18 Maret 2022 yang dilaporkan ke mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Baca Juga: Anggota Fraksi PKS Rencana Gugat KUHP Baru Terutama Sejumlah Pasal Karet
Seperti diketahui, beberpa waktu lalu dunia maya dikagetkan dengan testimoni Ismail Bolong melalui video.
Ismail Bolong merupakan anggota Polri berpangkat Aiptu itu mengaku telah menyetor orang kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto sebesar Rp6 miliar.
Meski tak lama kemudian, Ismail Bolong meralat testimoninya dan meminta maaf kepada Kabareskrim namun pengakuan itu sudah tersebar ke publik.
Artikel Terkait
Pemerintah Akan Tutup 8 Ribuan Tambang Ilegal
Berantas tambang Ilegal, Pemprov dan Polda Jateng Bentuk Satgas Puser Bumi
Heboh Video Pengakuan Ismail Bolong Kabareskrim Terlibat Mafia Tambang
Klien Dibilang Beri Tekanan ke Ismail Bolong soal Tambang Ilegal, Begini Bantahan Henry Yosodiningrat
Mabes Polri Segera Panggil Ismail Bolong Soal Tambang Ilegal Seret Nama Kabareskrim
Dituding Terima Setoran dari Tambang Ilegal, Kabareskrim Ungkit Kasus Kematian Brigadir J yang Nyaris Ditutupi
Teka-teki Siapa Sosok di Balik Tambang Ilegal Marak di Klaten, Gibran Sebut 'Bekingan Ngeri'