Sentilan Mahfud soal Aparat Dinyinyiri saat Tangkap Teroris dan Dianggap Lalai Jika Tak Tangkap Teroris

- Kamis, 8 Desember 2022 | 11:00 WIB
Sentilan Mahfud soal Aparat Dinyinyiri saat Tangkap Teroris dan Dianggap Lalai Jika Tak Tangkap Teroris (IST)
Sentilan Mahfud soal Aparat Dinyinyiri saat Tangkap Teroris dan Dianggap Lalai Jika Tak Tangkap Teroris (IST)

SMOL.ID - Menko Polhukam Mahfud Md melontarkan sentilannya soal aparat dianggap kecologan terkait bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar.

Mahfud MD meminta pengertian kepada semua masyarakat bahwa teroris itu masih ada.

Jadi jika ada penegak hukum bertindak tegas harus dimaklumi karena memang jaringan teroris itu masih ada dan sangat berbahaya.

Tetapi, kenyataannya ada beberapa masyarakat yang nyinyir jika aparat bertindak memberantas jaringan terorisme dan dianggap sewenang-wenang.

Tetapi sebaliknya, jika aparat tidak melakukan penangkapan dan terjadi seperti bom bunuh diri seperti dsi Polsek Astana Anyar, aparat dianggap kecolongan dan dibilag lalai.

Baca Juga: Anggota DPR Tuding BNPT Kecolongan terkait Bom Bunuh Diri, Begini Tanggapan Boy Rafli

"Dan juga saya minta pengertian juga kepada masyarakat, kalau misalnya aparat penegak hukum itu bertindak tegas, supaya dimaklumi karena memang jaringan teroris ini masih ada. Karena terkadang kan ada yang nyinyir kalau ada nangkap teroris dianggap sewenang-wenang, tapi kalau tidak ada menangkap, lalu dibilang bodoh, dibilang lalai. Oleh sebab itu, mari kerja sama saling pengertian menjaga negara ini," ujar Mahfud saat meninjau langsung lokasi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Jawa Barat.

Sementara itu, kepada Densus 88 Antiteror, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus meningkatkan kewaspadaan.

Mahfud mengatakan peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar membuat bangsa Indonesia berduka.

Baca Juga: Terpidana Serangan Bom Bali Umar Patek Bebas Bersyarat

"Saya berharap semua waspada. Kita punya polisi, punya Densus, punya BNPT dan lain-lain itu meningkatkan kewaspadaan karena ternyata jaringan teroris itu masih ada, meskipun secara kuantitatif sudah jauh menurun sejak tahun 2018 sampai sekarang tuh sudah jarang-jarang terjadi tetapi masih ada, buktinya hari ini ada," ujar Mahfud, Rabu Desember 2022.

Mahfud mengatakan jaringan teroris hingga saat ini masih ada. Mahfud meminta seluruh elemen saling pengertian dan bekerja sama dalam memberantas terorisme.

Dia menyampaikan teroris merupakan musuh bersama. Karena itu masyarakat lebih berhati-hati.***

Editor: Lina Setiawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X