SMOL.ID – Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Ketua DPRD Bagus Selo menyebar duit yang dilemparkan dari atas panggung ke arah warga yang datang di acara undian hadiah Bank Daerah Karanganyar di Alun-alun Karanganyar.
Tak pelak, ibu-ibu kelompok senam serta warga yang datang di acara itu saling berebut dan saling dorong untuk mendapatkan uang ratusan dan lima puluh ribuan itu. Tak cukup uang dari kocek pribadinya yang diambil dari dompetnya, juga uang dari Bank Daerah yang diserahkan Dirut Haryono kepada Bupati dan Ketua DPRD itu.
‘’Ini sekadar sedekah saja untuk meramaikan acara undian itu karena saya termasuk yang berbahagia karena kinerja bank ini terus meningkat dengan berbagai penghargaan yang diterimanya,’’ kata Bupati kepada wartawan, Minggu (18/12).
Bank Daerah Karanganyar memang mengalami kemajuan pesat lima tahun terakhir ini, dengan aset mencapai Rp 515 miliar. Dana masyarakat yang berhasil diraup mencapai Rp 380 miliar lebih, termasuk menggiatkan tabungan pelajar mulai PAUD sampai SLTA yang mencapai 80.000-an penabung dengan jumlah tabungan pelajar Sicermat Rp 8 miliar lebih.

Bupati berharap kinerja ini terus bertahan bahkan meningkat. Secara perlahan bank milik Pemklab sepenuhnya yang dulu diberi nama Bank Pasar itu, diharapkan menjadi kas daerah yang kini masih ada di bank lain.
Setapak demi setapak sufah kita alihkan, misalnya dana desa dan ADD, honor P3K, nanti mungkin gaji ASN bisa kita lewatkan bank Daerah. Yang penting koordinasi dengan Bank Jateng yang masih tetap menjadi kas daerah.
Dia mengingatkan, karena bank ini milik Pemkab Karanganyar, maka perputaran uangnya ada di Karanganyar, dan memang untuk memajukan Karanganyar. Karena itu tidak salah jika warga Karanganyar ikut memajukan bank ini.
Dan kinerjanya sangat bagus, kredit macetnya hanya di bawah 1 persen, artinya kreditnya cukup lancar dan uangnya kembali untuk diputar lagi. Karena itu dengan kinerja yang terpercaya, masyarakat akan merasa aman menabung atau mendepositokan uangnya.
Tentang pelibatan bank Daerah untuk membiayai proyek pemda yang masih kecil, justru itu menjadi tantangan untuk bank ini bersaing dengan bank nasional untuk membiayai proyek pemerintah daerah yang masih banyak memilih bank nasional. Terutama proyek skala besar.
Sumarno, komi8saris independen bank ini mengatakan, besar kemungkinan bank Daerah ikut terlibat dalam proyek pemerintah, karena dananya berasal dari APBD sehingga jika macet tinggal dicegat di Badan Keuangan Daerah saja.
Tapi sekali lagi perlu kesiapan karena SDM, teknologi, harus disiapkan tidak asal-asalan saja dan menyatakan siap.(joko dh)
Artikel Terkait
Bupati Karanganyar Juliyatmono Terbitkan Edaran Agar ASN Bantu Korban Gempa Bumi Cianjur
RS PKU Muhammadiyah Karanganyar Sediakan Layanan Cuci Darah
Pemkab Karanganyar Kumpulkan Bantuan Korban Gempa Cianjur Rp402 Juta
Jumat, Kapolres Karanganyar Terima Curhatan Petani Desa Jati
BPN Karanganyar Raih Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi
Merugi, Apotik Sukowati Milik Pemkab Karanganyar Ditutup
Kapolres Karanganyar: Dai Kamtibmas Jaga Kesejukan di Masyarakat
Bank Daerah Karanganyar Terima Penghargaan Top Digital Award 2022
Pendaftaran Calon Sekda Karanganyar Dibuka, Diharapkan 1 Februari Dilantik
Pemkab Karanganyar raih Penghargaan Badan Publik Informatif