SMOL.ID – Wahana wisata air? Ya. Pandemi covid memang menjadi salah satu sebab kreatifitas masyarakat muncul. Salah satunya wahana wisata air Pitik Cilik di Desa Kedung Keruk, Mojogedang, di tepi jalan raya Grompol - Jambangan.
Awalnya tempat itu memang digunakan untuk pembibitan anak ayam atau pitik cilik. Namun karena pandemi menggila yang berakibat juga pada resesi ekonomi, akhirnya tempat itu di jual. Dan oleh Anton, pemiliknya lahan seluas satu hektar itu disulap menjadi kolam renang, dilengkapi water boom dan wahana wisata air lainnya yang sangat lengkap.
Entah karena memang hoki-nya untuk kolam renang, namun nyatanya tempat itu cocok. Pengunjung dari Sragen, seperti Masaran dan sekitarnya, dan tentu Karanganyar, mulai berdatangan walau tempat itu belum sepenuhnya selesai, baru kolam renang dan water boom saja, hiasan lainnya belum.
Anthony, adik pemilik wahana wisata air itu mengatakan, kakaknya harus menanamkan saham untuk wahana wisata air itu sekitar Rp 15 miliar. Terutama untuk mesin sirkulasi air agar air tetap bersih dan bening.

Di samping harga lahan yang sudah cukup tinggi sekitar 1 hektare dan tentu saja air bahan baku utama untuk wahana wisata air tersebut. Dan diakui jika tempat wisata itu memang harus gemi karena yang diterima adalah uang receh dibandingkan investasinya.
Namun yang disyukuri, ternyata kolam renang yang diberi nama Pitik Cilik, karena awal mulanya lokasi itu untuk pembibitan ayam, da kebetulan shio anaknya yang paling kecil juga shio ayam, sehingga jadilah tempat itu tetap dikenal sebagai kolam renang Pitik Cilik.
Di tempat itu ada kolam utama sekitar 20 x 40 meter, mulai kedalaman 1,5 sampai 2 meter, ada kolam penunjang seluas 20 x 20 meter untuk mereka yang terapi kesehatan dengan air, dengan kedalaman 1 meter, ada kolam untuk anak-anak yang dilengkapi water boom, dan ada sungai di sekitar untuk wahana tubing.
Dan tentu saja ada kantin, termasuk di sekitar kolam renang yang didirikan masyarakat sekitar untuk menjual makanan, gorengan, dan lainnya, karena setelah berenang dipastikan lapar dan perlu asupan makanan.
Anthony mengatakan, sekarang ini di saat liburan, pngunjung bisa mencapai 700 – 900 orang perhari, sedangkan hari-hari biasa mencapai 200-an orang. Untuk sementara cukuplah baginya karena belum banyak warga mengetahui.
Yang jelas disbanding wahana wisata air kolam renang yang ada di Karanganyar, Pitik Cilik termasuk yang terbagus dan terlengkap. Sehingga sangat memadai jika dipakai bercengkerama bersenang-senang bersama keluarga.
Saat itu pikir kami dengan membuka wahana wisata, suatu saat pandemic hilang pasti masyarakat akan euphoria berwisata. Dan ternyata betul, sebelum pandemic usai euphoria itu sudah berlangsung dimana orang ingin berwisata, termasuk wisata air.
Karena kolam renang, kendalanya adalah membiasakan diri saat berenang memakai busana renang. Itu yang susah. Sebab masih banyak yang datang berpakaian seadanya sehingga itu mengakibatkan air kotor. Dan kerja mesin penjernih harus maksimal.
‘’Penah ada serombongan orang yang ingin berenang padahal badan mereka masih penuh semen. Maunya langsung berenang. Untung kami cegah, kami suruh bebersih dulu dan ganti pakaian agar tidak mengotori kolam renang,’’ kata Anthony.
Kini dia mencoba untuk melayani rombongan masyarakat yang ingin datang pagi, karena untuk terapi air biasanya orang berenang justru di saat pagi sekitar jam 06.00 bahkan sebelumnya. Kalau ada yang ingin berenang pagi, dia meminta telepon dulu untuk bisa dilayani. Jika regular, bukanya jam 08.00 sampai jam 17.00.
Artikel Terkait
Jumat, Kapolres Karanganyar Terima Curhatan Petani Desa Jati
BPN Karanganyar Raih Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi
Merugi, Apotik Sukowati Milik Pemkab Karanganyar Ditutup
Kapolres Karanganyar: Dai Kamtibmas Jaga Kesejukan di Masyarakat
Bank Daerah Karanganyar Terima Penghargaan Top Digital Award 2022
Pendaftaran Calon Sekda Karanganyar Dibuka, Diharapkan 1 Februari Dilantik
Pemkab Karanganyar raih Penghargaan Badan Publik Informatif
Bupati dan Ketua DPRD Karanganyar Sebar Duit di Acara Undian Bank Daerah
Jelang Nataru, Kapolres Karanganyar Siapkan Pengamanan Gereja dan Tempat Wisata
Amankan Pemilu 2024, Polres Karanganyar Proyeksikan Anggaran Rp 2 Miliar