SMOL.ID – Ada saran menarik dari Ketua MUI Karanganyar DR KH Badaruddin. Untuk menghidupkan umat islam yang berkarakter, maka diperlukan pimpinan umat yang memang dijadikan panutan dan dan didukung semua umat, utamanya ormas Islam.
‘’Dan selama ini memang belum bisa. Ormas pun memiliki bahkan tidak mendukung atau tidak memiliki calon yang disepakati bersama. Padahal sudah waktunya, misalnya semua ormas besar mendukung dan memiliki calon bupati, bahkan gubernur atau presiden sekalipun,’’ katanya dalam diskusi wawasan kebangsaan jelang akhir tahun yang digelar Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) Karanganyar, Kamis (29/12).
Diskusi kebangsaan menghadirkan pembicara semua pimpinan ormas islam seperti Muhammadiyah, NU, MTA dan LDII, dipandu moderator Tuhana SH MSi dari UNS yang juga anggota dan salah satu ketua ICMI Karanganyar
Dia mengatakan sedikit banyak pemimpin yang memang islami dan disepakati bersama oleh umat muslim itu akan berpengaruh pada karakter muslim yang ada karena ada panutannya. Sehingga dari visi kebangsaan akan tumbuh.
MUI Karanganyar sudah memulai dengan menjalin kerukunan dan mendatangi, bersilaturahmi dengan semua ormas islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, LDII, MTA dan lainnya. Semua diajak saling menjalin kerukunan. Sebab kalau rukun mesti ora padu, yen padu mesti ora rukun.
Dan sebetulnya syaratnya mudah, asal jangan sampai mencampuri urusan perbedaan peribadatan dan pemahaman yang memang berbeda. Satu dengan yang lain biarkan menurut pemahaman mereka saat beribadah.
Namun pendapat Ketua MUI Karanganyar itu berbeda dengan Ketua Daerah Muhammadiyah DR Syamsuri yang juga rector Umuka. Dia mengatakan, pendapat Ketua MUI itu boleh tapi dalam tataran diskusi saja, bukan dilaksanakan. Sebab sangat susah dan sulit menyatukan perbedaan itu.
‘’Jadi cukup didiskusikan saja. Untuk dilaksanakan, sangat susah karena kepentingan masing-masing sangat banyak dan itu rasanya sulit disatukan. Krena itu cukup dijadikan wacana saja. Untuk tataran nyata sulit,’’ kata dia.
Hal yang sama dikatakan Ketua ICMI Karanganyar DR Kadi Sukarno. Dia bahkan langsung mengatakan itu mustahil dilakukan sebab benturan kepentingan masing-masing ormas sangat besar jika sudah berurusan politik praktis. Apalagi anggota ormas itu tersebar di semua parpol, pasti sulit.
Namun ide agar Karanganyar terus menerus berupaya agar bisa menjadi daerah yang berkehidupan keagaan yang rukun didukung. Salah satunya memang bersilaturahim antar ormas dan saling hormat antara satu dengan yang lain.(joko dh)
Artikel Terkait
Bank Daerah Karanganyar Terima Penghargaan Top Digital Award 2022
Pendaftaran Calon Sekda Karanganyar Dibuka, Diharapkan 1 Februari Dilantik
Pemkab Karanganyar raih Penghargaan Badan Publik Informatif
Bupati dan Ketua DPRD Karanganyar Sebar Duit di Acara Undian Bank Daerah
Jelang Nataru, Kapolres Karanganyar Siapkan Pengamanan Gereja dan Tempat Wisata
Amankan Pemilu 2024, Polres Karanganyar Proyeksikan Anggaran Rp 2 Miliar
Wahana Wisata Air Pitik Cilik di Kedung Jeruk, Terbesar di Karanganyar
Ditunggu Sampai Jumat Pukul 23.59, Pendaftar Calon Sekda Karanganyar
9 Pejabat Setingkat Kadinas Daftar Calon Sekda Karanganyar
KPU Karanganyar Raih 6 Penghargaan Karya Adinata