SMOL.ID – Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo kembali melakukan dialog dengan masyarakat. Kegiatan itu memang dilakukan setiap jumat, dan acaranya dinamakan Jumat Curhat. Mulai petani, pedagang pasar, tukang becak, warga desa, semua kebagian diajak ngobrol sambil minum teh atau kopi.
Kesempatan itu tentu tidak disia-siakan oleh masyarakat. Karena bisa ngobrol santai dengan Kapolres tentu kesempatan langka. Apalagi justru Kapolres yang mendatangi mereka. Namun saat bertemu justru bukan masalah kamtibmas yang dikeluhklan ke polisi.
‘’Justru hampir semua masalah ekonomi. Yang petani tidak kebagian air waduk Jlantah lah, yang tukang becak tersisih karena tidak memperoleh penumpang, kalah dengan ojek online, angkot sepi, dan lainnya,’’ kata Kapolres di Pujasera Cangakan, Jumat (30/12).
Beruntung setiap bulan ada monitor dan evaluasi, serta ada pertemuan Forkompimda dan instansi yang membidangi Ipoleksosbudhankam. Sehingga semua dilaporkan ke instansi terkait untuk dijadikan bahan masukan.
Jika penyelesaiannya harus diselesaikan di tingkat Jateng, maka masukan itu diserahkan ke Kapolda untuk diteruskan ke Gubernur. Jika tingkat pusat maka diserahkan ke Kapolri untuk evaluasi negara. Sehingga secara berjenjang aspirasi langsung itu menjadi masukan.
Misalnya saat bertemu tukang becak, Sutarmin salah seorang tukang becak mengeluhkan betapa dia yang ngetem di pojokan pegadaian barat Polres timur Karanganyar hampir tidak lagi kebagian penumpang.
‘’Semuanya sekarang selalu mengontak ojek online untuk pulang ke rumahnya setelah turun dari bus umum di perempatan kejaksaan itu. Sedikit sekali yang naik becak, paling yang dekat di sekitar situ saja. Karena itu kalau bisa dicarikan jalan keluar lebih baik,’’ kata Suparmin.
Terhadap hal itu Kapolres hanya berjanji untuk meneruskan ke instansi terkait untuk bisa mencarikan pekerjaan tambahan, atau pemerintah memberikan santunan. Sebab lagi-lagi itu berkaitan dengan kemajuan teknologi yang berimbas ke kehidupan mereka.
Dalam kesempatan itu Kapolres juga mengatakan, polisi mengantisipasi kemungkinan naiknya kriminalitas karena dihapusnya PPKM covid 19. Tentu dengan makin bebasnya komndisi masyarakat beraktifitas akan mengakibatkan naiknya angka kriminalitas.(joko dh)
Artikel Terkait
Pemkab Karanganyar raih Penghargaan Badan Publik Informatif
Bupati dan Ketua DPRD Karanganyar Sebar Duit di Acara Undian Bank Daerah
Jelang Nataru, Kapolres Karanganyar Siapkan Pengamanan Gereja dan Tempat Wisata
Amankan Pemilu 2024, Polres Karanganyar Proyeksikan Anggaran Rp 2 Miliar
Wahana Wisata Air Pitik Cilik di Kedung Jeruk, Terbesar di Karanganyar
Ditunggu Sampai Jumat Pukul 23.59, Pendaftar Calon Sekda Karanganyar
9 Pejabat Setingkat Kadinas Daftar Calon Sekda Karanganyar
KPU Karanganyar Raih 6 Penghargaan Karya Adinata
Ketua MUI Karanganyar, Ormas Islam Perlu Bersatu Gagas Calon Pemimpin
Lelang Terbuka 18 Mobil dan Motor, PUDAM Karanganyar Raup Rp 260 Juta