SMOL.ID - Latih tanding biliar antara wartawan dan warga Manukan, Condongcatur, Minggu (1/1) malam berlangsung seru dan menyenangkan karena masing-masing tim bermain happy dan injih.
Pertandingan persahabatan yang digelar di rumah Jani Sulistyo, mantan Ketua POBSI DIY Periode 2017-2022 Dusun Manukan, Condongcatur, Sleman, disaksikan warga setempat dengan hati ceria penuh rasa persaudaraan.
Pertandingan mempertandingkan dua kategori yakni Single Bola 8 Beregu, Tim PWI Yogyakarta menang dengan sekor 5-1 dan Double Bola 8 Beregu Tim PWI Yogyakarta menang dengan sekor 3-1.
Dalam latih tanding ini, bukan mempersoalkan kalah atau menang tapi yang diutamakan rasa kebersamaan antara warga Manukan, Condongcatur, Sleman, dengan wartawan sekaligus menyambut hari pertama di tahun 2023.
.
Acara yang sekaligus ajang tali silaturahmi penggemar biliar tersebut berlangsung di kediaman Jani, di bilangan Jalan Garuda, Manukan, Condongcatur.
Kegiatan ini sekaligus bagian untuk memeriahkan tahun baru 2023, pada hari Minggu 1 Januari 2023 yang digelar dari pukul 13.00 hingga pukul 22.00.
''Meski kami kalah, tapi jujur kami sangat senang bisa latihan bersama dengan para wartawan,'' ujar Pak Is yang sehari-hari sebagai pamong guru di wilayah Sleman.
Sedamgkan Jani Sulistyo, yang punya gawe mengatakan, pertandingan tersebut memiliki nilai positif yang tinggi, baik bagi warga maupun anggota PWI DIY. Setidaknya dengan kegiatan ini, bisa saling kenal.
"Paling sederhana, ini sebuah kegiatan positif. Bukan biliar yang dulu imej-nya negatif. Sekarang kan dipertandingkan. Sudah jauh dari stigma negatif, sudah merupakan olahraga. Kalau dulu permainan," ujarnya di sela-sela pertandingan.
Jani Sulistyo mengatakan, belakangan ini marak kejahatan jalanan atau orang menyebutnya 'Klituh' di wilayah Yogyakarta. Olahraga biliar dapat menjadi salah satu upaya meminimalisasi hal tersebut.
Anak muda diberi kesepatan dilatih dan bermain biliar untuk mengisi waktu luang, alih-alih nongkrong dan berkeliaran di jalanan. Di sisi lain dapat menghasilkan prestasi yang cukup menjanjikan.
"Akan menjadi positif daripada anak-anak atau remaja keluyuran pergi tanpa tujuan yang positif dan syukur-syukur menekuni itu pasti akan berprestasi. Karena termasuk olahraga yang hasilnya gede, selalu ada turnamen," jelas Jani Sulistyo.
Menurut dia, turnamen biliar di Indonesia stabil dan rutin. Hal ini yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh warga. Sebab, peluang meraih prestasi sangat tinggi dan bisa meraih reward yang layak.
"Hampir tiap bulan selalu ada turnamen biliar, karena seluruh Indonesia gak boleh tempuk, ada jadwalnya. Provinsi lain gak boleh mengadakan turnamen dijadwal yang sama dengan turnamen dari provinsi lain," katanya.
Sementara itu, bagi anggota PWI dapat memanfaatkan kesempatan berlatih di kediamannya secara bebas tidak terikat waktu. Sekaligus berlatih secara lebih profesional untuk mempersiapkan diri pada turnamen-turnamen berikutnya.
Peluang lebih besar lagi diharapkan bisa menjadi atlet di berbagai turnamen, termasuk Pekan Olahraga Daaerah (Porda) atau Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Powarda).
Artikel Terkait
Bersama Baznas, Jateng Era Ganjar Bangun Satu Juta Rumah Warga Miskin
Raih 314 Penghargaan Sepanjang 2022, PLN Sukses Jalankan Transformasi dan Siap Arungi 2023 Lebih Baik Lagi
Dibandingkan 2014 Penerimaan Baznas Jateng Naik Ratusan Kali Lipat
Tinjau Banjir Stasiun Tawang, Ganjar Dapat Aduan Penumpang Soal Ketidakjelasan Jadwal
Ganjar Sebut BMKG 7 Kali Rekayasa Cuaca
Gedung Kebudayaan Diresmikan, Juliyatmono Jadi Penyewa Pertama
Antisipasi Banjir Berlanjut, BMKG Tabur Garam di Langit Jateng
Diduga Akibat Hujan Disertai Angin, Dapur Rumah Milik Warga Desa Kaliwadas Roboh
Baru Kali Ini, Semua Proyek Dikerjakan di Awal Januari
PPKM Berakhir, Ganjar: Bukan Berarti Bebas Bebas-sebebasnya, Perhatikan Itu