Buka di Karanganyar, Kandang Ingkung Tawarkan Ingkung Ayam Kampung Original

- Kamis, 5 Januari 2023 | 18:44 WIB
Bupati Juliyatmono dengan kru pemilik Resto Kandang Ingkung.
Bupati Juliyatmono dengan kru pemilik Resto Kandang Ingkung.

SMOL.id – Setelah sukses di Yogyakarta dan kemudian buka cabang kedua di Madiun, restoran Kandang Ingkung justru melirik cabang ketiga di Karanganyar.

Kukuh, pemilik resto tersebut yang putra Djowo Semito, mantan Asisten Sekda Karanganyar mengatakan, kota tersebut mengalami perkembangan pesat di dekade dua puluh lima tahun terakhir.

‘’Sehingga kami putuskan buka di Karanganyar yang sedang berkembang. Kami coba tawarkan ingkung kampung original andalan kami, yang benar-benar ayam kampung, bukan jowo super, dan ayam model lainnya,’’ kata Kukuh didampingi Wawan penasehat interior, Kamis (5/1).

Bupati Juliyatmono yang meresmikan resto baru itu mengaku keberadaan resto di tengah kota Karanganyar itu sangat menolong karena sering Pemkab kesulitan jika ada tamu penting. Sekarang pilihannya tambah banyak. Dan rasanya juga lezat, baik representatif.

Baca Juga: Rachel Vennya Pernah Tak Dianggap Anak oleh Ibunya: Kalau Ketemu di Jalan, Panggil Tante ya

Disaat Karanganyar sedang berkembang, maka keberadaan resto yang representatif itu sangat perlu untuk menjemput geliat masyarakat yang juga sedang haus piknik dan kulineran. Apalagi selain ayam, ada kopi menyeduh sendiri, bayar seihlasnya. Ini luar biasa.

Wawan mengatakan, ingkung dijual Rp 149 ribu peringkung yang bisa untuk makan 5 orang. Ada ayam potongan untuk seorang yang dijual perporsi ayam dengan nasi, Rp 39.000/porsi. Untuk ukuran masyarakat harga segitu termasuk tinggi, namun ingkung itu memang lebih merasuk dan empuk, karena harus dibumbui 12 jam, baru digoreng.

Resto Kandang Ingkung itu menawarkan menu ayam ingkung, ayam yang digodog dengan bumbu serta dilumuri areh (kumut santen kental), ayam goreng, garang asem ayam kampung yang dimasak dalam bambu, yang masaknya bisa dilihat langsung pengunjung.

Dan satu lagi, menu kopi dengan menyeduh sendiri, sudah tersedia kopi robusta, kopi aceh, kopi arabica yang bisa diseduh dengan air jahe dan air panas biasa. Bayarnya khusus kopi seihlasnya, di samping kopi sudah disediakan kotak untuk mereka yang mau membayar seihlasnya.

Menurut Wawan, resto itu sudah mengadakan survei ke resto ayam di Karanganyar dan Solo. Dan hasilnya dengan harga segitu dinilai masih bisa bersaing dan cukup menjangkau. Karena itu dengan keunggulan rasa dan keoriginalan ayam kampung yang disajikan, pengunjung akan terpuaskan. Apalagi dengan konsep penataan ruang yang muat 200 kursi itu cukup santai bak warung hik.

Baca Juga: Gisel Kehilangan Figur Ayah Sejak Kecil, Bikin Haus Kasih Sayang, Netizen Jadi Nyinyir

Wawan mengatakan, di samping rasa ayam kampung yang sengaja dipilih ayam dengan bobot 900 gram, resto yang lain biasanya ayam berbobot 700-800 gram, serta proses pembumbuan yang minimal 12 jam, disajikan dengan kelengkapan nasi gurih, kumut untuk tambahan ayamnya, rempeyek bayam, oseng bonggol pisang yang khusus jenis pisang kluthuk, serta oseng daun kates, maka porsi segitu dirasa pas.

‘’Untuk ayam kampung, kami sudah memiliki pemasok khusus, sehingga tidak perlu khawatir higienitas dan juga ada 3 chef serta 4 juru masak terlatih yang siap melayani pengunjung. Yang jelas keberadaan Kandang Ingkung melengkapi resto yang khas di Karanganyar.(joko dh)

Editor: Salman Al Farisi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X