Baznas Karanganyar Raih Penghargaan Lembaga Keuangan Syariah Terbaik se-Jateng

SMOL.id – BAZNAS Karanganyar kembali meraih penghargaan. Setelah sebelumnya meraih kabupaten terbaik untuk pengumpulan zakat se Indonesia, kini BAZNAS meraih penghargaan dari Bank Indonesia sebagai lembaga keuangan syariah terbaik se Jateng.

Dengan transparansi pengumpulan dan pentasyarufan dana itu ke masyarakat, BAZNAS memang semakin mendapatkan kepercayaan menjadi tempat titipan dana zakat untuk disalurkan ke masyarakat. Bahkan puncaknya saat pandemi, BAZNAS meraih dana tertinggi Rp 22,4 miliar.

‘’Setelah pandemi memang mengalami penurunan mencapai Rp 21,1 miliar di tahun 2021 karena ada pergantian pengurus di BAZNAS di tengah tahun sehingga sosialisasi agak sedikit terabaikkan. Setelah itu, tahun 2022 ini perolehan kembali naik menjadi Rp 21,65 miliar,’’ kata Khafindi, Ketua BAZNAS Karanganyar saat tasyakuran ke-22 tahun berdirinya BAZNAS, Senin (17/1).

Baca Juga: Asyiknya Main Lato-lato, Peserta Lomba di CFD Karanganyar Membeludak

Di tasyakuran itu BAZNAS menggelar khataman Alquran, khitanan pada 17 anak tidak mampu, mentasyarufkan secara simbokik dana Bqaznas ke tempat ibadah Rp 395 juta, GNOTA Rp 420 juta, untuk bidang kesehatan, untuk bea siswa anak tidak mampu dan lainnya. Pentasyarufan itu akan diikuti dengan pentasyarufan ke berbagai daerah.

Untuk khitanan sudah dilakukan bersamaan dengan peringatan hari jadi Kabupaten Karanganyar yang diikuti 154 anak dari berbagai daerah, sedangkan khitanan berikutnya hanya anak yang ditunjuk BAZNAS, satu anak yang benar-benar dari kalangan tidak mampu 1 anak tiap kecamatan.

Tahun 2023 ini BAZNAS menargetkan perolehan dana terkumpul sebesar Rp 22,8 miliar. Di samping dari berbagai kalangan yang selama ini sudah menjadi muzaki tetap BAZNAS yakni ASN, TNI, Polri, juga dari kejaksaan dan lainnya.

Baca Juga: Tiga Nama Bersaing Rebut Jabatan Sekda Karanganyar

‘’Kami mencoba untuk menggali dana dari rumah makan, karena selama ini belum banyak yang menjadi muzaki atau belum menitipkan dana pada BAZNAS, juga organisasi profesi seperti notaris, IDI (dokter) yang juga belum banyak, serta dari perusahaan swasta. Ini kami sosialisasi. Yang penting dasar kami jelas, menjadi lembaga syariah yang menyalurkan dana titipan untuk diberikan ke masyarakat,’’ kata Khafindi.(joko dh)