SMOL.ID - Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam surat tuntutannya menyebutkan bahwa Ferdy Sambo memiliki cukup waktu untuk merencanakan pembunuhan Brigadir J atau Yosua.
Rentang waktu cukup untuk merencanakan pembunuhan bisa dilihat dari CCTV yang dirusak anak buah Ferdy Sambo.
Dalam CCTV itu masih merekam aktivitas Brigadir J di rumah Duren Tiga.
Ferdy Sambo awalnya cerita bahwa ia kembali ke Duren Tiga, Brigadir J sudah tewas setelah tembak menebak dengan Bharada E atau Richard Eliezer Pudihang.
Jaksa juga mengatakan Ferdy Sambo menyampaikan ke anak buahnya agar CCTV yang merekam Brigadir J tidak tersebar.
Bahkan, lanjut Jaksa, Ferdy Sambo mengancam, apabila CCTV itu tersebar, maka empat anak buahya yang telah menoton rekaman i harus bertanggungjawab.
Jaksa menjelaskan, setelah ada perintah Ferdy Sambo, anak buah bernama Arif Rachman Arifin merusak laptop yang berisi salinan rekaman CCTV tersebut.
Dari situlah, Jaksa menarik kesimpulan Ferdy Sambo memiliki banyak waktu untuk merencanakan pembunuhan Yosua (Brigadir J) hingga menghilangkan barang bukti.
"Terlihat cukupnya waktu bagi terdakwa untuk berpikir dan menimbang-nimbang pembunuhan yang dilakukan, yaitu setidak-tidaknya selama perjalanannya menuju pelaksanaan menghilangkan nyawa Nopriansyah Yosua Hutabarat bahwa sampai menghilangkan bukti. Terdakwa Ferdy Sambo telah sempurna merencanakan menghilangkan nyawa korban Nopriansyah Yosua Hutabarat," tandas Jaksa.
Ferdy Sambo memiliki waktu secara cukup untuk menentukan waktu, tempat, cara serta alat yang digunakan untuk membunuh Yosua.
Mengenai kondisi Ferdy Sambo yang emosi saat merencanakan pembunuhan Brigadir J menurut Jaksa tidak penting lagi.
Apakah Ferdy Sambo secara tenang atau emosi saat merencanakan pembunuhan itu tidaklah penting.
Baca Juga: Bharada E Ngaku Tembak Brigadir J Atas Perintah Atasan, Ferdy Sambo Sinis
"Apakah ia secara tenang atau emosional pada waktu yang cukup itu untuk memikirkannya tidaklah terlalu penting yang penting ialah waktu yang cukup itu tidak dapat dipandang lagi sebagai suatu reaksi yang segera dia berkehendak melakukan pembunuhan," tandas Jaksa.
Artikel Terkait
Ricky Rizal Akui Dengar Ferdy Sambo Teriak 'Jongkok' Sebelum Brigadir J Ditembak
Tangis Ferdy Sambo Ketika Ditanya Nasib Karier yang Dibangun selama 28 Tahun: Saya Malu untuk Menjelaskan
Arif Rachman Menangis Saat Cerita Anaknya Mau Berhenti Sekolah karena Takut Ferdy Sambo Marah
Sidang Tuntutan Ferdy Sambo Digelar, Perkara Pembunuhan Berencana dan Perintangan Penyidikan
Kecewa Kuat dan Ricky Rizal Dituntut Hanya 8 Tahun Penjara, Keluarga Harap Ferdy Sambo Dihukum Mati
Terbukti Melakukan Pembunuhan Berencana, Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup
Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup!