26 Napi Beragama Konghucu Terima Remisi Imlek 2023, Satu Orang Langsung Bebas

SMOL.ID - Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 22 Januari 2023, sejumlah narapidana (napi) di seluruh Indonesia beragama Konghucu mendapatkan remisi.atau pemotongan hukuman.

Remisi atau pemotongan hukuman bagi napi beragama Konghucu diberikan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan atau Ditjenpas.

Total jumlah napi beragama Konghucu yang mendapatkan remisi sebanyak 26 orang.

Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, Jokowi: Tantangan Boleh Berubah Harapan Esok Lebih Bahagia

Koordinator Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, pihaknya memberikan remisi kepada napi yang beragama Konghucu pada momentum  perayaan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili.

Napi beragama Konghucu yang mendapatkan remisi sebanyak 26 orang dari seluruh Indonesia.

Menurut Rika, total ada 42 napi beragama Konghucu di seluruh Indonesia. Namun hanya 26 yang memenuhi syarat mendapatkan remisi bertepatan dengan Tahun Baru Imlek.

Dari 26 napi beragama Konghucu itu satu di antaranya langsung bebas atau remisi khusus II.

"Satu orang terima RK II (langsung bebas) usai mendapat Remisi 1 bulan," terang Rika, Minggu 22 Januari 2023.

Napi beragama Konghuju itu tersebar di sejumlah LP di Indonesia. Rinciannya, LP Bangka Belitung sebanyak 7 orang, Banten 3 orang, sisanya tersebar di Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.

Rika menjelaskan, remisi bertepatan dengan Tahun Baru Imlek merupakan hak napi beragama Konghucu.

Namun remisi diberikan kepada napi yang telah memenuhi syarat. Adapun syarat menerima remisi adalah administratif dan substantif sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga: Aura Kasih Tampil dengan Tema Imlek, Netizen : Cosplay Boa Hancock One Piece

Remisi diberikan kepada napi juga berdampak pada finansial negara. Dengan memberikan remisi pada Tahun Baru Imlek kepada napi Konghucu setidaknya negara dapat menghemat anggaran makan sebesar Rp14.790.000.

"Anggaran makan narapidana yang berhasil dihemat berjumlah Rp 14,790,000," Rika merinci.