Tahun Baru Imlek, 1.500 Personel TNI - Polri Jaga Vihara dan Klenteng Jakut

SMOL.ID - Sebanyak 1.500 personel gabungan terdiri TNI - Polri dikerahkan melakukan penjagaan di 44 vihara dan Klenteng yang tersebar di Jakarta Utara (Jakut).

Kepolisian memastikan peribadatan di 44 vihara dan Klenteng itu berlangsung aman dan lancar.

ibadah umat Konghucu di vihara dan Klenteng itu sendiri dilaksanakan sejak Sabtu 21 Januari 2023.

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan mengatakan, personel yang dikerahkan menjaga Viraha dan Klenteng berjumlah 1.500 merupakan gabungan TNI - Polri termasuk dari Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Selamat Tahun Baru Imlek 2023, Gunakan Twibbon Gratis dengan Desain Menarik dan Aesthetic Cocok untuk Medsos

"Sebanyak 1.500, termasuk dari Polda difokuskan untuk melakukan penjagaan untuk ditempatkan di 44 tempat ibadah, ada personel juga yang bergerak (mobile)," jelas Gidion Arif Setyawan, Minggu 22 Januari 2023.

Gidion memastikan ibadah Imlek berlangsung aman dan lancar. 

"Dari tadi malam sampai sekarang berjalan lancar dan semua ibadah yang dilakukan umat yang merayakan dapat berjalan baik," katanya.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menggelar safari Imlek dengan mengunjungi ke sejumlah vihara dan Klenteng di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Fadil Imran mengunjungi Klenteng Boen Tek Bio, Pasar Lama, Kota Tangerang (Banten) dan ke vihara Satrya Dharma di Jakarta Utara.

Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2023 Terbaru dan Keren, Download di Sini

Safari itu untuk memastikan perayaan ibadah Imlek berlangsung aman dan lancar. Salah satu upaya menjaga agar peribadatan lancar.

Sebelum ibadah digelar, tim Gegana juga telah mensterilkan vihara dan Klenteng mengantisipasi ancaman ledakan.

Selain itu, Fadil juga menginstruksikan jajaran Kepolisian di wilayah untuk turut mengawal seluruh rangkaian perayaan Tahun Baru aru Imlek hingga selesai.

“Kalau yang seperti vihara besar-besar kami lakukan sterilisasi. Kalau yang tradisional, lakukan pengamatan secara manual saja,” ujar Fadil.***