Kepala BKKBN Hasto Wardoyo: Ajak Selesaikan Stunting di Indonesia

- Senin, 23 Januari 2023 | 20:26 WIB
Kepala BKKBN, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo. (Foto : Smol.id/dok)
Kepala BKKBN, Dr (HC) dr Hasto Wardoyo. (Foto : Smol.id/dok)

Hasto Wardoyo, mengaku prihatin dan sedih kala mendapatkan ada anak-anak atau terjadinya kasus kehamilan di usia muda. Di Temanggung ada kasus anak SMP nikah sama anak SD,usia segitu punya dua anak karena kembar.

"Saya nangis mengetahui hal begini. Kawin usia muda tidak baik, mboten sae mergane panggule dereng siap, normale 10 cm, bisa saja nanti operasi tapi bagaimana dengan mereka yang ada di daerah terpencil jauh dari faskes dan tenaga ahli dokter spesialis kandungan, " kata Hasto Wardoyo.

Dijelaskan ukuran normal kepala bayi itu 9,8 cm dan tidak ada yang lebih dari 10 cm. Kalau lebih berarti hydrocephalus. Ini karunia Tuhan, menciptakan kondisi sedemikian rupa pada bayi.

"Subhanallah, Tuhan menciptakan diameter kepala 9,8 sehingga pas lewati panggil saat kelahiran, " kata Hasto Wardoyo.

Mantan Bupati Kulonprogo ini berpesan agar jangan hamil sebelum usia 20 tahun hingga usia 35 tahun. Masa puncak pertumbuhan pada usia 33 tahun. Tulang ibunya yang sebenarnya masih potensi bertunbuh itu diambil oleh anaknya dan tulang cepat keropos.

Kalau hamil maka harus cukup kalsium, maka 1000 hari kehidupan atau 24 bulan itu kepala bayi menutup maka kalau ingin anaknya sehat, cerdas maka di fase ini harus digelontorkan makanan dengan protein hewani. Ikan lele, lebih baik protein hewani dibandingkan sapi yang mahal harganya.

"Memahami bagaimana templatenya manusia terbentuk, mau jadi sehat, kualitas penglihatan, pendengaran,kemampuan emosional, bicaranya,kemandirian, motoriknya,'' ujarnya.

''Setelah lahir, sampai usia enam bulan beri ASI jangan lain-lain.kalau hamil silakan minum susu untuk Ibu hamil, jangan keliru prakteknya. Beri makanan pendamping ASI setelah bayi usia 6 bulan," ujar Hasto lagi. (Rangga Permana).*

Halaman:

Editor: Salman Al Farisi

Artikel Terkait

Terkini

X