SMOL.ID - Tempat ibadah tidak untuk berpolitik praktis. Untuk itu, para pastor dan juga pendeta diharapkan, menjelang pesta demokrasi tidak mendukung salah satu pasangan calon (Paslon) peserta Pemilu 2024 mendatang.
Vikaris Jenderal (Vikep) Yogyakarta Timur, Romo Adrianus Maradiyo Pr menyampaikan itu di Gereja HKBP Kotabaru, Yogyakarta, Selasa (24/1) malam.
Lebih lanjut Romo Adrianus Maradiyo mengatakan, para romo hendaknya tidak mendukung salah satu paslon. Pendeta juga diharapkan, sama supaya umat tidak terpecah.
''Kami mohon Romo dan Pendeta, tidak mendukung Paslon," ujar Romo Maradiyo dalam acara penutupan pekan doa sedunia 2023 di Gereja HKBP Kotabaru Yogyakarta.
Ibadah pekan doa sedunia mengusung tema "Belajarlah Berbuat Baik dan Usahakanlah Keadilan. Acara diikuti sekitar 500 umat kristiani di DIY, hadir pula para biarawati, suster dan bruder.
Romo Maradiyo menganggap beda pilihan adalah hal yang wajar. Namun tidak menjadikan perpecahan antarumat sendiri.
"Jangan sampai terjadi perpecahan di antara kita," pesan Imam Projo KAS itu.
Dia berharap dalam pesta demokrasi nanti umat kristiani mampu mewujudkan Indonesia damai. ''Semoga kita semakin beriman, sejahtera dan kian bermartabat. (Rangga Permana).*
Artikel Terkait
Suasana Meriah Warnai Lomba Tarik Truk NPS Yonif 407/PK di Lapangan Manunggal Adiwerna
Tilang ETLE Drone akan Diberlakukan di Kota Tegal, Simak Aturannya
Ganjar: Pemanfaatan Hutan untuk Pertanian Harus Perhatikan Pohon Penahan Air
861 PPS Dilantik oleh KPU Kabupaten Tegal, Begini Pesan Bupati
Polda DIY Yakin Penyelidikan Sudah Sesuai Atas Dugaan Tindak Pidana Hak Cipta Tersangka Sebtanu Wahyudi
Cara Ganjar Tangani Kemiskinan, Gandeng Perusahaan dan Langsung Buka 800 Lowongan
Percepat Tekan Kemiskinan Ekstrem, Ganjar Minta Laporan Mingguan
Pembangunan 20 Ruas Jalan di Karanganyar Dikebut, Kejar Lebaran
Kerjasama Bupati, Kejaksaan dan Kepolisian untuk Atasi Pelaporan Penyelewengan Pembangunan
Gembira Loka Zoo Raih Akreditasi Sangat Baik dari Kementrian LHK