Hadiri Halaqah dan Pengajian Akbar di Ponpes Fadhlul Fadhlan, Sandiaga Uno Titipkan Kunci 3 Si

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 21:58 WIB
Hadiri Halaqah dan Pengajian Akbar di Ponpes Fadhlul Fadhlan, Sandiaga Uno Titipkan Kunci 3 Si (Tangkapan Layar YouTube @Fadhlul Fadhlul Official)
Hadiri Halaqah dan Pengajian Akbar di Ponpes Fadhlul Fadhlan, Sandiaga Uno Titipkan Kunci 3 Si (Tangkapan Layar YouTube @Fadhlul Fadhlul Official)

SMOL.ID – Sabtu, 28 Januari 2023, Majelis Taklim Mar’ah Sholihah Jawa Tengah gelar Halaqah Pengasuh Pondok Pesantren dan Pengajian Akbar di Ponpes Fadhlul Fadhlan Semarang.

Halaqah dan Pengajian Akbar di Ponpes Fadhlul Fadhlan turut mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dan Wagub Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

Pada kesempatan itu, Wagub Jawa Tengah absen menghadiri undangan dan diwakilkan Kepala Biro Bangda Setda Prov. Jateng, Agus Munawar Sodiq.

Baca Juga: Kunci Jawaban B Indonesia Kelas 10 Hal 124, Tabel 5.5: Ide pokok dan Teks Biografi Ki Hadjar Dewantara

Acara dihadiri para kiai, habaib, tamu undangan, dan ibu-ibu jama’ah Majelis Mar’ah Sholihah dari berbagai daerah Jawa Tengah.

Munawaroh Nur Hadi, selaku Ketua Majelis Mar’ah Sholihah dalam sambutannya mengatakan bahwa Pengajian Akbar rutin diadakan tiga bulan sekali setiap Sabtu Wage.

Halaqah dan Pengajian Akbar Mar’ah Sholihah mengusung tema “Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Pesantren dalam Menciptakan Kemandirian Badan Usaha Milik Pesantren”.

Baca Juga: Kunci Jawaban B Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 128: Bacaan Bung Hatta Tidak Mudah Tergoda Harta

Tema itulah sebab menghadirkan Menparekraf di tengah Halaqah dan Pengajian Akbar, seperti yang disampaikan Ketua Majelis Mar’ah Sholihah.

Dalam penyampaian halaqah, Sandiaga Uno mengawali menyapa para santri dan meyakinkan bahwa pemimpin-pemimpin bagi negeri justru datangnya dari pesantren.

Sandiaga juga menceritakan pengalamannya saat diundang BBC dan ditanya oleh seorang panelis, yang intinya berspekulasi bahwa pendidikan berbasis pesantren dan madrasah yang sekarang semakin banyak dan diminati oleh masyarakat, Indonesia tidak akan menjadi negara maju dan moderen.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Halaman 133, Tabel 5.5: Struktur Teks Biografi

“Jelas, justru kehadiran pesantren berbasis keislaman telah dan akan terus melahirkan pemimpin-pemimpin negeri, seperti Presiden keempat, Gus Dur”, jawabnya.

“Dunia tidak perlu khawatir, justru Indonesia akan terus mengembangkan pendidikan berbasis pesantren karena ini adalah pilar dari pembangunan Indonesia yang mengedepankan Islam Rahmatan Lil Alamin”, tambahnya.

Halaman:

Editor: Syadza Haniya Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Paguyuban Yuswa Kencana Asyik Menjadi Lansia

Selasa, 21 Maret 2023 | 19:11 WIB

Gelaran KILA 2023 Hadir di Semarang

Jumat, 17 Maret 2023 | 20:11 WIB
X