SMOL.ID – Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, mengajak para pejabat Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang untuk menarasikan moderasi beragama di dunia maya.
Narasi dunia maya dengan tulisan atau video yang memperlihatkan narasi Islam damai dan menyejukan umat beragama.
“Sentimen yang paling mudah diaduk-aduk itu menggunakan isu-isu agama, di sinilah peran bapak dan ibu melakukan kontra narasi untuk menarasikan agama yang positif dan menyejukkan umat beragama,” kata Wibowo dihadapan peserta Training of Trainer Penguatan Moderasi Beragama Bagi Pimpinan UIN Walisongo Semarang di Balai Diklat Keagamaan Semarang, Minggu, (30/1) malam.
Baca Juga: TERJAWAB! Kotak Isian yang Digunakan Untuk Menulis Alamat Website Adalah Seperti Ini
Pada era sekarang, lanjut Wibowo, dakwah secara langsung dalam majelis itu penting dilakukan, mulai di lingkungan yang levelnya paling bawah, seperti lingkungan sekitar rumah atau RT.
Akan tetapi dakwah melalui dunia maya itu pada sekarang ini jauh lebih penting. Terlebih pelintiran agama dan politik membuat masyarakat seolah-olah tidak memperhatikan rakyat.
Rakyat berhasil diaduk-aduk emosinya dengan narasi yang memframing tentang Islampobia di dunia maya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Memimpin Doa Teman-teman yang Berbeda Agama? Begini Jawabannya
“Saya berharap bapak dan ibu peserta ToT ini terus melanjutkan dakwah secara langsung, hal itu penting dilakukan, akan tetapi dakwah melalui dunia maya jauh lebih penting, untuk memberikan pemahaman kepada publik apa itu moderasi beragama dan manfaatnya apa bagi bangsa Indonesia yang beragam seperti ini," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UIN Walisongo Semarang, Imam Taufiq mengatakan kegiatan ini dirancang sebagai bentuk komitmen Aparatur Sipil Negara untuk menyebarluaskan cara pandang moderasi beragama.
Terlebih Kementerian Agama RI menjadi pioneer moderasi beragama.
“Ini tidak hanya tugas Negara, tapi harus menjadi hiroh dan kekuatan kita untuk menjadi agen moderasi beragama,” ujar Imam pada saat memberikan sambutan.
Rektor UIN Walisongo Semarang mengapresiasi keseriusan dan kesungguhan para peserta kegiatan ini yang telah mengikuti dari awal hingga akhir.
Artikel Terkait
Mahasiwa KPI UIN Walisongo Belajar Menulis di Suara Merdeka
Jelang Diterjunkan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Terima Pembekalan
SMK PSM Randublatung Hadirkan Guru Tamu Praktisi PR dari UIN Walisongo Semarang, Ajari Siswa Melek Jurnalistik
Rektor UIN Walisongo Lepas Mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram ke-15, Ini Pesan untuk Peserta
UIN Walisongo Buka Pendaftaran Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi
WHC UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPPH)
SPAN UM PTKIN Dibuka, Ini Program Studi Pilihan di UIN Walisongo Semarang
Soal BPIH 2023, Rektor UIN Walisongo: Ini untuk Kemaslahatan Jamaah dan InsyaAllah Semuanya Istitho'ah
Soal BPIH 2023, Rektor UIN Walisongo: untuk Kemaslahatan Jamaah Haji
Mengabdi pada Masyarakat, Impara UIN Walisongo Semarang Adakan Kegiatan Impara Mengajar