SMOL.ID – Gerakan sejuta patok dilakukan Badan Pertanahan Nasional. Gerakan untuk penyelamatan hak milik tanah. Hal itu dilakukan paling tidak untuk mengurangi cekcok dan sengketa lus tanah yang sering terjadi di kalan masyarakat.
‘’Di Karanganyar, dari sekitar 550.000 bidang tanah, sudah 99,6 persen yang sudah dipatok dan tinggal sekitar 2.000-an bidang yang belum dipatok. Dan kebanyakan tanah kas desa, dan terletak di Pulosari, Bandarharjo, Nangsri dan Gayamdompo,’’ kata Aris Munanto, Kepala BPN Karanganyar, Jumat (3/2).
Setelah mengikuti pematokan yang dilakukan Wabup Rober Christanto di belakang balai desa Pulosari, Kebakkramat, Aris mengatakan, selama ini rata-rata cekcok soal tanah di bumi intanpari ini terjadi sekitar 15 kali dari sekitar 30-an perkara tanah yang muncul.
Dengan adanya gerakan pematokan ini memang sedikit banyak akan mengurangi adanya perselisihan itu. Dan dia memang menyarankan agar cekcok soal tanah tidak perlu diangkat ke pengadilan tapi cukup ke BPN dan diselesaikan dengan baik.
Cekcok tanah biasa terjadi saat rebutan warisan, ada yang merasa tanahnya berkurang karena tiba-tiba batas sawah atau galengan bergeser atau menjadi bengkok atau karena sebab tertentu. Karena itulah dengan adanya patok maka hak atas tanah lebih jelas.
Kalau soal tanah kas desa yang justru belum dipatok dari sisa bidang tanah yang ada, Aris mengatakan karena aparat desa yang biasanya dilibatkan dalam pematokan lebih mementingkan tanah masyarakat, sehingga tanah kas desa sendiri kelupaan.
‘’Sehingga saat secara serentak dilakukan program ini maka baru ketahuan tanah kas desa yang mendominasi belum dipatok. Karena itu program ini kesempatan untuk juga menata tanah kas desa agar bisa dilakukan, dan batas tanah kas menjadi jelas.
Kades Pulosari Sutino menyambut baik program pematokan tanah masyarakat dan juga tanah kas desa tersebut. Sebab kejelasan luas tanah akan memperjelas sengketa dan cekcok luas tanah yang muncul.(joko dh)
Artikel Terkait
Kepergian Rohadi, Karanganyar Kehilangan Tokoh Tanggap dan Cekatan
Pembangunan 20 Ruas Jalan di Karanganyar Dikebut, Kejar Lebaran
Mau Kapan Lagi, Kursi Bupati Karanganyar Harga Mati Bagi PDIP
HPN, Pengurus PWI Surakarta Audiensi Dengan DPRD Karanganyar
Awali Dinas di Bumi Intanpari, Kapolres Karanganyar Silaturahmi dengan Perguruan Silat
Akhir 2022 Lalu, Penghapusan Eselon IV dan V Tuntas di Pemkab Karanganyar
Ulang Tahun, PDIP Karanganyar Tanam Pohon dan Bersihkan Sungai di Jatiyoso
Kapolres Karanganyar Beri Bantuan Warga yang Terkena Stunting
DIPA Polres Karanganyar Mulai Disosialisasi, Anggaran Pengamanan Pemilu Rp 1,7 Miliar
Timotius Suryadi Terpilih Jadi Sekda Karanganyar