SMOL.ID - Gejolak pandemi Covid-19 yang melandai membuat sejumlah perbatasan dibuka kembali. Salah satunya perbatasan wilayah Tiongkok. Sejalan dengan hal itu tentu menjadi rezeki bagi Indonesia.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, pihaknya sangat gembira mendengar kabar ini.
Pasalnya, dengan pembukaan perbatasan oleh Pemerintah Tiongkok membuat wisatawan asal negeri tirai bambu itu bisa kembali berkunjung ke Indonesia.
Sandiaga optimistis bahwa kedatangan kembali wisatawan Tiongkok bisa mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2023 sebesar 3,5 juta-7,4 juta kunjungan.
"Kami menggelar karpet merah bagi mereka karena ekonomi kita terus menggeliat. Kita harapkan kedatangan wisman Tiongkok semakin mempercepat pemulihan sektor ini dan semakin banyak lapangan kerja dibuka," ucap Sandiaga.
Menurutnya, Tiongkok merupakan salah satu negara yang menjadi pasar terbesar untuk pariwisata di Indonesia. Tahun ini, pihaknya menargetkan kunjungan wisatawan Tiongkok sebanyak 255.300 orang.
"Kami juga tetap terapkan protokol kesehatan yang sudah diberikan oleh Satgas Covid-19 dan Kemenkes dalam kedatangan wisman Tiongkok. Per hari ini tidak diperlukan tambahan pengecekan bagi wisatawan dari Tiongkok, semua mengikuti standar yang sudah ada," tambahnya lagi.
Komentar itu disampaikan Sandiaga, menyusul kedatangan wisatawan macanegara (wisman) asal Tiongkok pertama pasca pandemi Covid-19 sebanyak 210 orang.
Mereka mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Minggu siang tepatnya 21 Januari 2023.
Wisman yang terbang dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen, Guangdong itu disambut dengan pengalungan bunga, tarian tradisional Bali, serta kesenian Barongsai oleh Kemenparekraf.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini, yang turut menyambut para wisatawan Tiongkok, mengatakan bahwa Bali dipilih menjadi destinasi pertama dalam menyambut wisman Tiongkok.
Hal itu berdasarkan data Online Travel Agent (OTA), terjadi peningkatan volume pencarian destinasi wisata di luar negeri sebesar 430 persen. Dari data itu, Indonesia masuk dalam top 5 pencarian dan volume pencarian Bali meningkat 250 persen.***
Artikel Terkait
Usai Kebakaran di Apartemen Xinjiang, Warga China Gelar Demo Tolak Pembatasan Covid-19
Jokowi Rencana Akhiri PPKM Awal Januari, Kasus Covid-19 di China Kembali Meledak
Antisipasi Penularan Covid-19, Pemerintah Diminta Buat Aturan Khusus bagi Turis China
Jokowi Imbau Masyarakat Tak Khawatir Turis China Kunjungi Indonesia: Sudah Diperiksa Sebelum Melancong