Menparekraf Optimis Pariwisata ASEAN Mampu Hadapi Tantangan Ekonomi Global

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 21:13 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno di acara ATF yang berlangsung di Yogyakarta. (Foto : Smol.id/dok).
Menparekraf Sandiaga Uno di acara ATF yang berlangsung di Yogyakarta. (Foto : Smol.id/dok).


SMOL.ID - Berdasarkan data terbaru UNWTO menunjukkan, tahun 2022 lebih dari 900 juta wisatawan melakukan perjalanan internasional. Artinya meningkat dua kali lipat dibanding tahun 2021.

Berkaitan dengan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, optimistis bahwa pariwisata di kawasan ASEAN akan terus tumbuh.

Apalagi ditopang dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan UMKM, sehingga mampu menghadapi tantangan ekonomi global.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan itu saat membuka "The 26th Meeting of ASEAN Tourism Ministers-ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023" di Marriot Hotel Yogyakarta, Sabtu, 4 Februari 2023.

Sandiaga Uno mengatakan, pertumbuhan kedatangan wisatawan internasional tahun 2022 telah menunjukkan pemulihan yang kuat dari pandemi Covid-19.

Meski tingkat perjalanan wisatawan internasional telah meningkat, namun jumlah itu baru tumbuh sekitar 63 persen dari total perjalanan wisatawan internasional saat sebelum pandemi.

Timur Tengah dan Eropa, lanjut Menperakraf, Sandiaga Uno, menjadi kawasan dengan tingkat pertumbuhan paling tinggi yakni sekitar 83 persen dari sebelum pandemi.

Sementara Amerika dan Afrika tumbuh 65 persen. Sedangkan untuk kawasan Asia dan Pasifik pertumbuhannya baru sekitar 23 persen dari sebelum pandemi.

Oleh karena itu, ia merasa senang dan bersyukur bisa bertemu dalam forum yang akan menjadi permulaan bagi pelaku wisata meningkatkan pertumbuhan pariwisata di dalam kawasan dengan semangat yang tinggi.

Perjalanan panjang ASEAN menghadapi krisis di sektor pariwisata dalam beberapa dekade terakhir ini, membuat masing-masing negara di kawasan semakin tangguh dan diyakini mampu menghadapi tantangan ini bersama.

Menparekraf Sandiaga mencontohkan dengan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia di tahun 2022,
yang diperkirakan akan melampaui target di tahun 2023.

Terlebih dengan Tiongkok yang telah mencabut kebijakan pembatasan perjalanan, akan membuat potensi perjalanan wisatawan internasional semakin besar. "Karenanya kami mematok target ambisius di tahun ini dan tahun depan," kata Sandiaga.

Bagi Indonesia, pertemuan ATF kali ini sangatlah istimewa. Pertama, untuk melanjutkan kesuksesan Presidensi G20 Indonesia juga untuk mengimplementasikan apa yang menjadi komitmen dalam Bali Guidelines G20.

Yaitu, memperkuat upaya pemulihan dengan peningkatan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia.

Sekaligus memperluas tujuan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi dunia, dan akhirnya menjadikan gagasan ini relevan dengan tindakan dan hasil yang berdampak di bawah kerangka rencana strategis pariwisata ASEAN tahun 2016-2025.

Halaman:

Editor: Salman Al Farisi

Artikel Terkait

Terkini

X