Soal Utang ke Sandiaga Rp 50 Miliar Diungkap, Demokrat Curiga ada Upaya Jegal Anies Baswedan Pilpres 2024

SMOL.ID - Utang mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan senilai Rp 50 miliar ke Sandiaga Uno diungkap ke publik oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa.

Partai Demokrat merupakan salah satu partai Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan menjadi Capres 2024 pun geram mendengarnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, isu utang Anies ke Sandi diungkap saat ini adalah bagian dari skenario.

Isu itu sengaja digulirkan sebagai upaya menciptakan citra buruk karena ingin menjegal Aies Baswedan di Pilpres 2024.

Baca Juga: Heboh Utang Anies Baswedan ke Sandiaga Rp 50 Miliar, Erwin Aksa Sebut untuk Logistik Pilkada DKI

Benny menyebut isu itu memang dibangun oleh lawan politik Anies Baswedan.

“Itu biasa itu, sudah mulai diproduksi narasi yang tujuannya untuk mendeskreditkan Anies Baswedan dengan berbagai cara, dengan membangun isu, membangun narasi politik identitas," kata Benny, Selasa 7 Februari 2023.

Isu yang berkembang tidak saja soal utang, tetapi juga narasi Anies korupsi, narasi Anies gagal di DKI, bahkan ada yang membangun narasi jika Anies Baswedan itu orang arab.

Benny mengatakan, masalah utang Anies kepada Sandi seharusnya tidak dibesar-besarkan.

Justru orang yang membesar-besarkan isu utang Anies adalah orang yang sedang dilanda kecemasan.

“Banyak tokoh, banyak pemimpin yang cemas bahkan sangat cemas apabila Anies jadi presiden,” tukas Benny.

Benny mengatakan, Anies Baswedan itu tokoh yang berintegritas memiliki komitmen kuat tentang pluralisme, demokrasi, pemberantasan korupsi, hingga melawan oligarki.

“Mereka tahu, karena itu mereka yang tidak menginginkan ini terjadi mulai cemas, dan mulai menjagokan boneka-bonekanya ya kan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terikat perjanjian utang piutang dengan Sandiaga Uno sebesar Rp 50 miliar.

Baca Juga: Sudah Pasti Didukung Tiga Partai, Capres Anies Baswedan Bersyukur