SMOL.ID - Korban tewas akibat gempa dasyat mengguncang Turki dan Suriah dengan kekuatan 7,8 Skala Richter (SR) begitu cepat bertambah.
Update terkini, jumlah korban tewas akibat gempa dasyat di Turki dan Suriah lebih dari 11.000 orang.
Ini adalah bencana gempa paling mematikan di dunia dalam satu dekade.
Jumlah korban meningkat dengan cepat dalam dua hari setelah gempa bumi meratakan seluruh bangunan di sejumlah kota di dua negara itu.
Baca Juga: Dua WNI Dikabarkan Jadi Korban Tewas dalam Bencana Gempa Dasyat di Turki-Suriah
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari ini Rabu 8 Febuari 2023 meninjau langsung di selatan negara itu.
Saat itu tim penyelamat masih berupaya mengevakuasi korban selamat yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Suhu udara di Gaziantep, dekat pusat gempa di Turki selatan, turun ke level 20-an dalam semalam.
Erdogan juga meninjau langsung wilayah Kahramanmaras salah satu wilayah yang terdampak gempa cukup parah.
Kahramanmaras selatan merupakan wilayah sangat dekat dengan pusat gempa bumi.
Kepada wartawan yang mengerumuninya, Erdogan mengatakan pemerintah berjanji akan akan membantu mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi dengan menyediakan tempat tidur sementara di hotel.
“Warga tidak perlu khawatir, kami tidak akan pernah membiarkan mereka," kata Erdogan.
Erdogan juga menyampaikan recana akan membagian bantuan 10.000 lira Turki atau USD530 atau sekitar Rp 8 juta lebih sedikit.
Bantuan dana itu akan diserahkan untuk tiap keluarga. Tapi belum jelas siapa saja yang berhak atas bantuan tersebut.
Artikel Terkait
Taiwan Diguncang Gempa Magnitudo 6,0, Getaran Dirasakan Seluruh Kota
Afghanistan Diguncang Gempa Kuat, Hampir 1.000 Orang Tewas
Gempa Kuat Guncang Afghanistan, Kemenlu: Belum Ada Laporan Korban dari WNI
Gempa Dangkal Magnitudo 6,2 Guncang Taiwan, Getaran Kuat hingga Taipe
Turki- Suriah Diguncang Gempa 7,8 SR Getaran hingga Lebanon dan Israel, 2 Ribu Lebih Orang Tewas
Turki - Suriah Diguncang Gempa Dasyat 7,8 SR, KBRI Ankara Jelaskan Kondisi Terkini 6.500 WNI