SMOL.ID - Korban tewas akibat gempa magnitudo 7,8 di Turki kini mencapai 41.000 jiwa. Dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Diyarbakir hingga kini belum bisa dihubungi.
Dua WNI itu diketahui tinggal di Apartemen Galleria di kawasan Diyarbakir, merupakan salah satu gedung bertingkat yang mengalami keruntuhan total akibat gempa.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan, pihaknya saat ini berupaya melakukan pencarian dua WNI yang tak bisa dihubungi tersebut.
Baca Juga: Misi Kemanusian Biar Lancar, Dubes RI untuk Turki Mulai Besok Ngantor di Adana Wilayah Gempa
Tim Basarnas dan KBRI akan melakukan pencarian dua WNI itu di area tempat tinggalnya di Diyarbakir. Saat ini tim tengah dalam perjalanan menuju lokasi
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, tim Basarnas dan KBRI tengah dalam perjalanan menuju Diyarbakir dari Hatay.
Tim Charlie terdiri dari 14 orang tergabung dengan tim SAR lainnya akan berpindah ke Provinsi Diyarbakir.
Perjalanan dari Hatay menuju ke Diyarbakir memerlukan waktu sekitar 8 jam lamanya.
"Tim SAR berangkat ke Diyarbakir untuk mendapatkan kepastian mengenai kondisi dua WNI yang hingga saat ini belum bisa dihubungi," ungka Judha, Kamis 16 Februari 2023.
Baca Juga: Bantuan Ngalir ke Turki dan Suriah, Indonesia Kirim Tim SAR, Kuba Tim Medis PBB Makanan Panas
Dalam upaya pencaria korban gempa, tim Basarnas membawa peralatan penyelamatan evakuasi hingga anjing pelacak.
Dari informasi yang diperolehnya, dua WNI yang belum bisa dihubungi tersebut bekerja sebagai terapis di sebuah spa.
Mereka tinggal di Apartemen Galleria saat terjadinya gempa.***
Artikel Terkait
Kabar Terkini Gempa Turki - Suriah, Korban Tewas Lebih dari 11.000 Orang
Operasi Kemanusiaan, Polri Kirim Tim Medis, Forensik dan Anjing Pelacak ke Turki Sore Nanti
Update Gempa Turki-Suriah: Korban Tewas Lebih dari 15 Ribu, Erdogan Dikritik Dianggap Terlambat
Dikirim ke Turki, Polri Pastikan 26 Personel dan 2 Anjing Pelacak Tahan Udara Sangat Dingin Minus 9
Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Hari Ini Total 24.000 Orang
Ribuan Bangunan Rata Tanah saat Gempa Turki, Kontraktor Ramai-ramai Dilaporkan 6 Orang Ditangkap