SMOL.ID - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengancam para pemain maupun kapten mundur dari permainan apabila mengenakan armband atau ban lengan One Love.
Adapun dalam ban lengan tersebut, terdapat motif hati dengan warna pelangi dengan angka nomor satu di dalamnya sebagai kampanye anti diskriminasi.
Ancaman FIFA itu membuat tim-tim Piala Dunia mundur pada Senin 21 November 2022 dan batal mengenakan ban lengan One Love sebagai kritikan terhadap Qatar negara tuan rumah terkait catatan pelanggaran Haka Asasi Manusia (HAM).
Hukum itu mengubah kalkulus tujuh tim Eropa yang berharap hanya akan didenda lantara telah melanggar aturan FIFA.
Sejak diberikan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia pada 2010, Muslim konservatif Qatar telah menghadapi banyak kritik terkait perlakuan terhadap pekerja migran dan perempuan bergaji rendah serta penindasan terhadap kebebasan berbicara. Qatar juga dianggap telah melakukan kriminalisasi homoseksual.
Baca Juga: Berbagai Sebab, Ini 10 Pemain Top Absen di Piala Dunia 2022 di Qatar
Ancaman FIFA ini dikeluarkan setelah Qatar melarang penjualan bir di stadion penyelenggaraan sepak bola dan dua hari setelah presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan teguran yang membela catatan HAM tuan rumah.
FIFA mengancam akan memberikan kartu kuning apabila tetap mengenakan armband sebagai kampanye kritikan terhadap Qatar. Bahkan dua orang pemain telah dikeluarkan dari permainan karena melanggar larangan FIFA.
Awalnya, para kapten dari tujuh negara Eropa telah berjanji untuk mengenakan ban lengan yang membawa logo berbentuk hati berwarna-warni dari kampanye "Satu Cinta", yang mempromosikan inklusi dan keragaman dalam sepak bola dan masyarakat.
Kampanye One Love berharap seluruh dunia melihat simbol ketidaksetujuan dengan negara tuan rumah yang dianggap melakukan diskriminasi terhadap kaum homoseksual.
Rencana mengenakan armband akan dilakukan komandan pasukan kesebelasan tim nasional Inggris berjuluk 'Three Lions" Harry Kane dari Inggris, Virgil van Dijk dari Belanda dan Gareth Bale dari Wales dianggap FIFA sebagai pembangkangan.
Namun pada akhirnya, tim mengatakan mereka tidak bisa mengorbankan kesuksesan di lapangan.
Tujuh federasi sepak bola menyampaikan pernyataan bersama bahwa sebagai federasi nasional, mereka tak akan membiarkan pemainnya mendapatkan sanksi.
"Kami tiidak dapat menempatkan pemain kami pada posisi di mana mereka dapat menghadapi sanksi olahraga, termasuk kartu kuning," dalam pernyataan federasi nasional tujuh sepak bola Eropa.
Hal sama disampaikan federasi sepak bola Belanda yang tak ingin pemainnya diberikan kartu kuning.
Artikel Terkait
Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia SCTV Hari Ini, Belanda Siap Taklukkan Senegal, Inggris Bisa Bungkam Iran?
Link Streaming Piala Dunia 2022 Senegal vs Belanda Gratis!
Aktifkan Voucher K-Vision Piala Dunia 2022 Sekarang Juga untuk Nonton Penyisihan Piala Dunia
Berapa Harga Voucher Piala Dunia 2022 K-Vision? Simak Harga dan Cara Mengaktifkannya
Harga Paket Piala Dunia 2022 Vidio Beserta Cara Mengaktifkannya
Link Nonton Live Streaming Piala Dunia 2022 Inggris vs Iran Pukul 20:00, The Three Lions Siap Curi Kemenangan?
Profil dan Biodata Jude Bellingham Sang Pencetak Gol 1 Bagi Inggris di Piala Dunia 2022