• Senin, 25 September 2023

4 Rekomendasi Wisata Religi Legendaris di Semarang, yang Wajib Anda Kunjungi

- Selasa, 16 Mei 2023 | 16:18 WIB
Gereja Blenduk (visitjawatengah.jatengprov.go.id)
Gereja Blenduk (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

SMOL.ID - Kota Semarang menyimpan berbagai sisi religius yang beberapa di antaranya dijadikan sejumlah objek wisata religi dengan ramai wisatawan lokal maupun luar.

Bukan hanya sekedar nilai religiusnya, namun salah satu daya tariknya juga terletak pada keindahan dari beberapa arsitektur bangunan religi tersebut.

Karena gaya bangunan itulah menjadi pemikat tersendiri bagi pengunjung wisata religi Semarang.
Ibu Kota Jawa Tengah ini rupanya memiliki tempat ibadah legendaris dari berbagai agama yang menjadi daya tarik sendiri sebagai objek wisata religi.

Baca Juga: Gelar Deklarasi Purworejo, Kader PPP Dukung Anies Capres dan Gugat Plt Ketum Mardiono

Dari tempat wisata religi itu ada yang digunakan untuk berziarah, beribadah, hingga sekedar kunjungan wisata.

Penasaran dengan apa saja objek wisata religi yang ada di Semarang? Berikut merupakan 4 rekomendasi wisata religi di Semarang, yang wajib Anda kunjungi.

1.Gereja Blenduk

Gereja Blenduk
Gereja Blenduk (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Baca Juga: Hadirkan Chipset Gaming dengan Baterai Badak, Samsung Galaxy A54 5G Punya Harga Murah, Worth It untuk Dibeli!

Tempat wisata religi pertama yaitu Gereja Blenduk Semarang. Bangunan Gereja ini berdiri pada tahun 1753 dan menjadi salah satu ikon di Kota Lama.

Bagi Anda yang penasarang dengan Gereja Blenduk ini bisa langsung mengunjungi lokasinya yang berada di Jalan Letjend Suprapto No. 32, Kota Lama, Semarang.

Awal mula pemberian nama “Blenduk” pada Gereja ini karena gaya arsitektur bentuk kubahnya yang dalam bahasa Jawa blenduk berarti menggembung.

Baca Juga: Soal TKD BUMN Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan, Bisa Jadi Bahan Belajar

Mengutip dari laman resmi Center of Excellence, Gereja Protestan ini dibangun pada abad ke-17 dan ternyata sudah mengalami tiga kali renovasi, yaitu pada tahun 1753, 1894 kemudian terakhir tahun 2003.

Halaman:

Editor: Syadza Haniya Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X